Chelsea Vs Arsenal: Filosofi Sarriball Menantang Raja Liga Europa

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 29 Mei 2019
Chelsea Vs Arsenal: Filosofi Sarriball Menantang Raja Liga Europa
Unai Emery dan Maurizio Sarri (@BBCSport)

BolaSkor.com - Chelsea akan menantang rival sekota, Arsenal, pada final Liga Europa 2018-19 di Stadion Olympic Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5) pukul 02.00 dini hari WIB. Maurizio Sarri, manajer Chelsea, akan beradu taktik dengan Unai Emery, manajer Chelsea.

Sarri dengan taktik andalan 4-3-3 dan filosofi bermain bernama "Sarriball" yang diciptakan media dan fans. Serta Emery yang sedang 'hobi' memainkan formasi tiga bek dalam varian 3-4-1-2 atau 3-4-2-1.

Pada dasarnya sistem bermain kedua pelatih sama: ofensif dan coba menghibur penonton. Tapi dalam penerapannya di lapangan pertandingan berbeda. Chelsea masih berupaya menyerap filosofi bermain dari Sarri, sementara Arsenal sudah mulai memahami sistem bermain Emery.

Emery sedianya lebih fleksibel menerapkan taktik di Arsenal dengan berdasarkan skuat yang dimiliki, pemain yang tersedia dengan kualitas individu mereka, dan tanpa satu filosofi khusus yang dipaksakan untuk dijalankan pemain-pemain Arsenal.

Baca Juga:

Amarah Sarri Lihat Higuain dan Luiz Bertikai saat Latihan

9 Statistik Menarik Warnai Jelang Laga Final Liga Europa 2018-19

Unai Emery Beberkan Siasat untuk Menghentikan Chelsea di Final Liga Europa

Unai Emery

Perubahan Arsenal di era Emery, dibanding Arsene Wenger, adalah kengototan untuk melakukan tekanan kepada lawan kala mereka menguasai bola. Arsenal juga lebih sering memenangi duel perebutan bola di lini tengah permainan.

Kondisi itu tidak dialami di Chelsea. Sarri terbilang lebih ngotot menerapkan filosofi sepak bola, yang sudah ditanamkannya tiga tahun sebelumnya di Napoli, di Chelsea. Kedatangan Jorginho dan Gonzalo Higuain menjadi bukti jika Sarri belum beranjak (move on) dari Napoli.

Jorginho diakomodasikan sebagai metronom lini tengah dan jangkar permainan, sementara N'Golo Kante, gelandang bertahan terbaik dunia, diinstruksikan untuk bermain lebih ofensif. Sarri lupa jika Jorginho belum siap meladeni pertempuran fisik di Premier League.

Alhasil, efek Sarriball belum sepenuhnya terintegrasi dengan permainan Chelsea. Permainan mereka mudah dimentahkan lawan: cukup redam tekanan pemain Chelsea, rebut bola, lancarkan serangan balik cepat.

Pada dasarnya, Sarriball seharusnya dimainkan dengan cara operan bola-bola pendek yang mengalir cepat, tim dominan dengan penguasaan bola, serangan dari kedua sisi sayap, dan tim sering melakukan tekanan kala lawan mendominasi penguasaan bola.

Maurizio Sarri dan Eden Hazard

"Beri saya waktu dua musim lagi, saya yakin Chelsea bisa bersaing dengan Manchester City dan Liverpool di puncak klasemen. Bahkan, bisa saja kami lebih baik dari mereka," ucap Sarri terkait kesulitannya di musim pertama Chelsea.

"Ambil contoh ketika saya tiba di Napoli. Pada musim sebelumnya, mereka tertinggal 24 poin dari Juventus di klasemen akhir Serie A. Pada musim pertama saya, jarak berkurang menjadi sembilan poin."

"Pada musim kedua saya, jarak berkurang menjadi lima poin dan empat poin pada musim terakhir. Sulit bagi Napoli melewati Juventus, tetapi saya bisa mengurangi jarak," terangnya.

Andai sepak bola masih seperti dahulu kala, Sarri bisa saja diberikan kepercayaan untuk menyempurnakan filosofi bermainnya di Chelsea. Tapi, akan sulit bagi manajemen mempertahankannya jika Sarri tidak meraih trofi.

Breaking News Arsenal Chelsea Liga Europa Final liga europa Unai Emery Maurizio Sarri
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.172

Bagikan