China U-23 Mungkin Berpisah dengan Guus Hiddink Jelang Turnamen yang Libatkan Timnas Indonesia U-23
Frengky Aruan - Kamis, 19 September 2019
BolaSkor.com - Federasi Sepak Bola China (CFA) kemungkinan memutuskan kontrak Guus Hiddink sebagai pelatih Timnas China U-23 proyeksi Olimpiade Tokyo 2020. Seperti dilaporkan media China, CFA tengah membangun negosiasi dengan eks pelatih Timnas belanda, Korea, Selatan, Australia, Rusia, Turki, dan Belanda yang juga pernah menangani Real Madrid dan Chelsea itu.
Hal ini buntut hasil yang diperoleh Timnas China U-23 di laga terakhir. Selain imbang 1-1 dengan Korea Utara, China dipermalukan Vietnam 0-2 dalam laga uji coba pada Minggu (8/9).
"Meski sepak bola Vietnam menunjukkan kemajuan signifikan, tim Hiddink sangat rentan sehingga mengejutkan semua orang. Pelatih sudah melatih selama satu tahun dan kinerja tim tidak menemukan titik terang," tulis Sina.
Baca Juga:
40 Pemain Timnas U-23 untuk SEA Games 2019 Diumumkan 20 September
Pesaing Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2019, Vietnam Gebuk China 2-0 dalam Uji Coba
Penampilan Timnas China U-23 disaksikan langsung Presiden CFA, Chen Xuyuan. Ia disebut melihat skuat asuhan Guus Hiddink dengan wajah muram.
"Hiddink pada dasarnya tidak menonton Liga Super. Ia tidak melihat para pemain, tetapi menghabiskan sebagian besar waktunya di Belanda."
Media China memperkirakan bahwa CFA harus membayar kompensasi apabila membatalkan kontrak Guus Hiddink. Sina juga memperkirakan bahwa pelatih lokal kemungkinan menjadi pilihan.
Pembatalan menjadi opsi, terlebih China ditarget tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Untuk ke sana, Timnas China U-23 harus berada di tiga besar dalam ajang Piala Asia U-23 2020 yang digelar di Thailand pada 8-26 Januari.
Timnas China U-23 terdekat dilaporkan akan mengikuti turnamen undangan di Wanzhou, Chongqing. Turnamen ini pula yang disinyalir akan diikuti Timnas Indonesia U-23 jelang turun di SEA Games 2019.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, menjelaskan turnamen di China juga akan diikuti Arab Saudi dan Yordania selain tuan rumah China pada Oktober.
