COO Bhayangkara FC Nilai Mundurnya Cucu Somantri dari Posisi Dirut PT LIB Keputusan Tepat
Hadi Febriansyah - Selasa, 19 Mei 2020
BolaSkor.com - COO Bhayangkara FC, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Sumardji ikut menanggapi hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang berlangsung pada Senin (18/5).
Pada RUPS Luar Biasa tersebut empat petinggi PT LIB yaitu Direktur Utama Cucu Somantri, Komisaris PT LIB, Sonhadji, dan dua anggota Komisaris lainnya Hasani Abdul Gani dan Hakim Putratama mengundurkan dari pada RUPS Luar Biasa tersebut.
Menurut Sumardji, mundurnya Cucu Somantri dari posisi Direktur Utama PT LIB memang sebuah keputusan yang tepat. Terlebih hal ini ia lakukan agar PT LIB ke depannya bisa lebih baik lagi dibandingkan dengan sebelumnya.
Baca Juga:
Termasuk Pembahasan Nasib Liga 1 dan Liga 2, Ini 6 Agenda RUPS Luar Biasa PT LIB
RUPS Luar Biasa PT LIB Sahkan Pengunduran Diri Cucu Somantri dan Tiga Komisaris
"Menurut saya kalau masalah mundur itu memang hak dari beliau. Tapi saya rasa itu keputusan yang tepat untuknya," kata Sumardji ketika dihubungi oleh BolaSkor.com pada Selasa (19/5).
"Bisa dilihat, sekarang kan di dalam sudah tidak baik lagi dan mayoritas yang tadi ikut rapat pun sudah setuju dengan keputusan tersebut. Jadi saya harap ke depannya tidak ada lagi masalah seperti ini," tambah mantan manajer Timnas Indonesia U-23 itu.
Cucu Somantri masuk sebagai Dirut PT LIB setelah ditunjuk pada RUPS PT LIB yang berlangsung pada Januari 2020 lalu. Ia dipilih lewat voting para anggota RUPS, sekaligus menggantikan Dirut PT LIB sebelumnya yang diduduki oleh Dirk Soplanit.
Semenjak Cucu memimpin, program yang dijalankan oleh PT LIB sebenarnya berjalan dengan baik. Dari mulai kompetisi yang berjalan sesuai dengan jadwal, sampai dengan subsidi tiap klub yang naik dari tahun sebelumnya.
Pria yang kini mejabat sebagai Kapolresta Sidoarjo ini belum mengetahui nasib kelanjutan dari kompetisi dan subsidi Liga 1 2020. "Tadi memang sempat dibahas, tapi saya izin menangani kasus di sini (Sidoarjo), jadi belum dapat info lagi soal kompetisi dan subsidi," pungkasnya.
