Demi Dapat Dilihat sebagai Klub Besar, Manchester City Harus Juara Liga Champions

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 07 Juni 2023
Demi Dapat Dilihat sebagai Klub Besar, Manchester City Harus Juara Liga Champions
Manchester City (Twitter)

BolaSkor.com - Final Liga Champions 2022-2023 akan dimainkan di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/06) pukul 02.00 dini hari WIB. Dua tim dengan peluang memenangi treble akan saling bentrok, yakni Manchester City dan Inter Milan.

Menilik kondisi kedua tim dari perjalanan musim ini, Man City difavoritkan karena konsistensi mereka di liga, permainan yang solid dan seimbang saat bertahan atau menyerang, serta kedalaman skuad dan kualitas pemain yang merata di tiap lini.

Akan tapi melihat dari sisi historis atau sejarah, Inter pernah memenangi Liga Champions dan raihan terakhir dimenangi pada 2010 ketika mereka meraih treble di era Jose Mourinho.

Sementara Man City belum pernah memenanginya dan pencapaian terbaik adalah mencapai final pada 2020-2021 (kalah 0-1 lawan Chelsea). Sedangkan untuk pelatih mereka, Pep Guardiola, terakhir memenanginya pada 2011 dengan Barcelona yang memiliki Lionel Messi di dalam skuad.

Baca juga:

Tidak Semua Treble Itu 'Treble'

5 Duel Kunci Laga Inter Milan Vs Manchester City

Final Liga Champions: Inzaghi Spesialis Turnamen, Inter Tak Gentar Hadapi Man City

Hal itu menjadikan Guardiola sebagai salah satu pelatih top Eropa, tetapi ia juga dinilai 'gagal' karena hanya dapat melakukannya dengan Barcelona dan Messi. Pasca melatih Barcelona, Guardiola sempat melatih Bayern Munchen sebelum ke Man City.

Man City pun ambisius memenangi trofi Liga Champions untuk kali pertama khususnya di era Sheikh Mansour. Guardiola tahu titel itu jadi target teratas dalam bidikan Man City dan menurutnya, klub harus memenanginya untuk dapat dinilai sebagai tim 'besar'.

"Begitu banyak klub yang menghancurkan proyek dan ide karena tidak mampu memenangkan kompetisi ini, dan begitu banyak yang menjadi klub besar karena mampu memenangkannya," ujar Guardiola dikutip dari laman resmi UEFA.

"Bahkan jika saya tidak membagikan pendapat ini, saya memahami bahwa semua yang telah kami lakukan selama ini, yang telah banyak dan sangat baik, akan masuk akal bagi orang lain jika kami memenangkan kompetisi ini."

"Jika kami tidak memenangkannya, maka hal-hal akan tampak 'Kurang masuk akal'. Ini agak tidak adil, tapi kami harus menerimanya. Begitulah adanya."

"Kami juga harus menerima bahwa jika kami ingin mengambil langkah pasti sebagai klub besar, kami harus menang di Eropa. Kami harus memenangkan (Liga) Champions; itu sesuatu yang tidak bisa Anda hindari."

"Tapi yang paling penting adalah berada di sana lagi dan lagi dan lagi. Dua tahun lalu, kami berada di sana. Dua tahun kemudian, kami di sini lagi. Kami akan mencoba, dan yang terpenting adalah berada di sini lagi dalam beberapa tahun."

"Itulah yang mendefinisikan sebuah klub besar ketika tahun demi tahun, Anda berhasil mencapai Liga Champions berjuang di tahap terakhir dan memenangkan gelar," tegas Guardiola.

Terakhir, Guardiola menuturkan kata-kata motivasi yang juga menjadi prinsip dalam karier kepelatihan dan kehidupannya.

"Kegagalan tidak ada dalam olahraga. Mengakui bahwa Anda telah gagal sama saja dengan mengatakan bahwa lawan Anda tidak berharga. Jika Anda mengatakan bahwa Anda gagal, bukankah lawan Anda bermain bagus dan melakukannya dengan baik? Ini tentang mencoba," imbuh Guardiola.

"Hidup dalam olahraga adalah tentang mencoba. Dan ini tentang mencoba lagi dan bangkit kembali. Ketika Anda menang, Anda harus merayakannya dengan baik dan pribadi, dan ketika Anda kalah, Anda bisa sedikit menangis dan kembali keesokan harinya. Itulah olahraga. Anda tidak gagal. Ketika Anda mencoba, Anda tidak gagal," urainya.

Pep Guardiola Manchester City Liga Champions Inter Inter Milan
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan