Depresi dalam Sepak Bola, Dari Gianluigi Buffon hingga Andres Iniesta

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 10 Oktober 2019
Depresi dalam Sepak Bola, Dari Gianluigi Buffon hingga Andres Iniesta
Andres Iniesta (zimbio)

BolaSkor.com - 10 Oktober diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia. Hari saat publik menyadari betapa pentingnya kesehatan mental. Semua orang bisa menderita gangguan kesehatan mental, tidak terkecuali pemain sepak bola.

Sudah terlalu lama subjek kesehatan mental dalam sepak bola digambarkan sebagai "stigma". Namun pada kenyataannya pesepak bola profesional banyak menderita depresi dan kecemasan, bahkan lebih tinggi daripada masyarakat umum.

Baca Juga:

Mengenang Tragedi Robert Enke dan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

Ketika Kesehatan Mental Tidak Lagi Tabu dalam Sepak Bola

Agostino Di Bartolomei (radioluiss)

Melihat ke belakang, banyak contoh kasus pemain yang belakangan diketahui menderita gangguan kesehatan mental. Salah satu pemain yang termasuk paling awal diketahui adalah Agostino Di Bartolomei yang menderita depresi klinis setelah pensiun dari sepak bola profesional.

Di Bartolomei akhirnya bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri di vilanya di San Marco di Castellabate, pada 30 Mei 1994, sepuluh tahun sesetelah mantan klubnya Roma kalah di final Piala Champions dari Liverpool.

Di era 2000-an, muncul nama Paul Gascoigne yang berjuang dengan depresi setelah kehilangan tempatnya di tim utama karena cedera. Pada April 2003, Gascoigne terbang ke Amerika Serikat untuk perawatan melawan alkoholisme dan depresi.

Peristiwa tragis datang dari Robert Enke yang melakukan bunuh diri setelah lama menderita depresi pada November 2009, saat berusia 32 tahun. Lima tahun setelah kematian Enke, istrinya menyatakan bahwa dia percaya depresi dalam olahraga bukan lagi hal yang tabu.

Pada 27 November 2011 Gary Speed tewas gantung diri. Pada September 2018, istri Speed mengatakan dia menemukan surat yang ditulis suaminya. Surat itu mengisyaratkan Speed sudah menderita depresi jangka panjang.

Sebastian Deisler (zimbio)

Pemain lain yang diketahui menderita depresi adalah Sebastian Deisler. Pemain yang pernah memperkuat timnas Jerman itu dirawat di rumah sakit setelah tidak mampu mengatasi tekanan. Deisler akhirnya pensiun pada usia 27 tahun.

Pada bulan November 2008, kiper legendaris Italia Gianluigi Buffon mengungkapkan dalam otobiografinya "Numero 1" bahwa dia menderita depresi antara Desember 2003 dan Juni 2004. Buffon mengungkap selama itu dirinya rutin bertemu dengan psikolog untuk mengatasinya depresi yang dideritanya.

Buffon juga mengungkapkan bahwa karena depresinya, dia acap terkena serangan panik selama awal kariernya bersama Juventus.

Pada Mei 2017, Aaron Lennon ditahan di bawah Undang-Undang Kesehatan Mental. Pemain yang pernah mmeperkuat Tottenham Hotspur itu harus menjalani perawatan untuk penyakit yang berhubungan dengan stres.

Pada Juni 2018, pemain timnas Inggris Danny Rose menyatakan bahwa ia telah didiagnosis menderita depresi. Selang beberapa bulan kemudian Michael Carrick mengumumkan bahwa ia menderita depresi selama dua tahun setelah kekalahan di Final Liga Champions 2009.

Depresi juga menghinggapi pemain yang sukses bersama Barcelona, Andres Iniesta. Iniesta mengungkapkan bahwa ia menderita depresi sebelum Piala Dunia FIFA 2010 karena cedera dan kematian sahabatnya Daniel Jarque.

Pada Juni 2019, mantan pemain Arsenal Emmanuel Eboue berbicara tentang perjuangannya melawan kesehatan mental.

Lampu Kuning Oktober
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

5.962

Bagikan