BolaSkor.com - Memiliki ayah pesepak bola sekelas Gheorge Hagi terkadang menjadi beban tersendiri. Apalagi jika sang anak memiliki profesi sama seperti ayahnya, mengolah si kulit bundar.

Sepertinya, itu yang dirasakan oleh Ianis, putra Gheorge. Pria yang lahir di Istanbul, Turki, itu mengikuti langkah ayahnya untuk menjadi pesepak bola.

Perjalanan karier Ianis berjalan cukup cepat. Setelah sempat menimba ilmu di Hagi Academy, dia hanya enam musim sebelum menjalani debut bersama Viitorul Constanta.

Enam bulan berselang, Ianis sudah mencetak gol debut pada karier seniornya. Tepatnya ketika Viitorul berhadapan dengan FC Botosani, lawan yang sama seperti debutnya.

Baca Juga:

8 Bintang Muda yang Dapat Menyita Perhatian Publik di Piala Eropa U-21 2019

Piala Eropa U-21: Tuan Rumah Lumat Spanyol dengan Skor Telak

Ianis Hagi

Pada bursa transfer musim panas pertamanya, Ianis langsung ditransfer ke Fiorentina. Saat itu, dia hanya ditransfer dengan benderol satu juta euro.

Sayangnya karier Ianis di Italia tidak berjalan lancar. Akibat nama besar ayahnya, beban berat berada di pundak Ianis selama bermain untuk Fiorentina.

Hasilnya kemampuan Ianis pun gagal maksimal di Fiorentina sehingga kembali ke Viitorul. Hanya satu setengah musim sang pemuda meninggalkan negaranya.

Banyak yang menganggap karier Ianis tidak seberuntung putra pemain lain yang juga bermain di Fiorentina. Terdapat Federico Chiesa (putra Enrico Chiesa) serta Giovanni Simeone (putra Diego Simeone).