Dipanggil Timnas Indonesia, Beto Yakin Sriwijaya FC Tidak akan Degradasi
Muhammad Adiyaksa - Kamis, 01 November 2018
BolaSkor.com - Alberto Goncalves amat yakin Sriwijaya FC tidak akan degradasi. Pemanggilan dirinya ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 dianggap bomber naturalisi itu tidak akan melemahkan timnya.
Sriwijaya FC kini ada di peringkat ke-15 dengan 33 poin. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu hanya berselisih satu angka dari PS Tira yang ada di zona merah.
"Ya saya tahu memang kita posisi tidak nyaman ya di klasemen dan kita tahu itu masih bahaya ya. Sriwijaya FC ini kita masih tetap fokus ya, kita harus fokus dan kita bersatu," ujar Beto kepada ketika dihubungi wartawan.
"Banyak yang bicara sama saya, bagaimana kalau kamu main di Timnas Indonesia kita (Sriwijaya FC) mati, (itu) tidak mungkin. Ada beberapa contoh ya, salah satu contoh itu ada Persebaya (Surabaya)," katanya menambahkan.
Raihan Persebaya dalam dua dari tiga partai belakangan menjadi pegangan Beto. Tanpa diperkuat top scorer Liga 1, David Aperecido da Silva, tim berjuluk Bajul Ijo itu masih mampu menang 4-1 atas Persib Bandung dan 4-0 dari Madura United.
“Mereka (Persebaya) punya top scorer Liga 1, David da Silva. Beberapa kali dia tidak main tapi mereka tetap solid. Menang dan cetak banyak gol. Menang lawan Persib Bandung dan kemarin juga menang lawan Madura United 4-0 tanpa dia,” imbuh Beto.
“Jadi kalau satu tim memang mau kerja sama mau memang dengan semangat luar biasa, bukan satu orang saja menentukan kalau mau menang atau tidak. Bisa saja main tapi yang disamping saya mereka kurang semangat atau kurang kompak, bisa saja kalah,” tuturnya.
Beto merupakan pencetak gol terbanyak Sriwijaya FC hingga pekan ke-28. Pemain berusia 37 tahun itu telah membukukan 10 gol dari 23 penampilan.
“Beberapa kali saya main kita kalah. Tapi kalau saya tidak ada terus 11 pemain yang main semua mau kerja bersatu, bisa menang. Makanya belum tentu saya main, kita menang,” imbuhnya.
“Pokoknya saya masih percaya Sriwijaya FC, kita masih bisa keluar dari posisi yang di bawah,” kata Beto mengakhiri.*
