Dua Konsekuensi Cabor dengan Penundaan Olimpiade 2020
BolaSkor.com - Komite Olimpiade Nasional (NOC) mengumumkan konsekuensi penundaan Olimpiade 2020. Apalagi terdapat sebanyak 17 cabang olahraga (cabor) yang diproyeksi mewakili Indonesia pada ajang empat tahunan tersebut.
Perkembangan virus corona semakin tidak terkendali dalam beberapa hari terakhir. Hingga tulisan ini dibuat, lebih dari 1 juta orang telah terpapar virus yang juga dikenal dengan nama COVID-19 tersebut yang 55 ribu di antaranya meninggal dunia.
Alhasil, sejumlah agenda olahraga dibatalkan akibat pandemi virus tersebut dan Olimpiade 2020 tidak luput dari penundaan. Persiapan calon negara peserta pun berantakan akibat penangguhan ajang multi event itu.
Sebagai konsekuensi dari penundaan tersebut, terjadi revisi anggaran yang bakal dipantau langsung oleh ketua NOC Indonesi, Raja Sapta Oktohari. Menurut Okto, Kemenpora meminta cabor untuk menyerahkan revisi paling lambat 15 April 2020.
Baca Juga:
Nostalgia: Ketika Devin Booker Menjadi Pebasket NBA Termuda yang Cetak 70 Angka
“Agenda kali ini ialah rapat dengan pemimpin cabor Olimpiade. Terkait mundurnya Olimpiade, ada konsekuensi yang muncul, terutama soal anggaran. Penganggaran seperti apa terkait program latihan (yang berubah),” ujar Okto.
“Mudah-mudahan ini sebuah keuntungan. Ada beberapa nomor belum selesai kualifikasi. Penundaan Olimpiade ini membuka peluang menambah atlet lolos ke Olimpiade. Cabor harus komunikasi intens dengan federasi internasional masing-masing untuk mengetahui kapan jadwal terbaru kualifikasi.”
“Kami ingin semua proses terlaksana dengan baik. Semangat positif. Penundaan ini memberikan peluang untuk memperbaiki prestasi dan performa. Jadi, bisa lebih mempersiapkan diri,” pungkas Okto.
Okto mengimbau cabor untuk mewaspadai pandemi virus corona. Bukan tanpa alasan, sejumlah cabor masih menggelar pelatnas sentral dan ada yang melalui latihan jarak jauh lewat video.