Egy Maulana Vikri Sempat 'Mengancam' dan Jelaskan Sebab Tolak Saint Etienne

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 20 Maret 2018
Egy Maulana Vikri Sempat 'Mengancam' dan Jelaskan Sebab Tolak Saint Etienne
Egy Maulana Vikri saat diperkenalkan Lechia Gdansk. (lechia.pl)

BolaSkor.com - Pemain muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, terus mendapat perhatian di Polandia. Itu menyusul keputusan klub Polandia, Lechia Gdansk merekrutnya dengan kontrak tiga tahun.

Terbaru, Egy Maulana Vikri disorot oleh media Polandia lain, Weszlo. Sesi wawancara dilakukan, termasuk dengan perwakilan Egy Maulana Vikri, Dusan Bogdanovic.

Salah satu yang dibahas soal keputusan menolak bergabung ke Saint Etienne. Sebelum dipastikan merapat ke Lechia Gdansk, Egy Maulana Vikri memang dikait-kaitkan dengan klub Prancis tersebut. Apalagi, setelah Egy Maulana Vikri diketahui telah menjalani trial di klub tersebut.

"Saya berada di sana selama tujuh hari dan ditawari menetap di klub. Pihak di Prancis bahkan menelepon sebelum saya memutuskan ke Lechia," kata Egy Maulana Vikri dalam wawancara yang dimuat menggunakan bahasa Indonesia.

Di samping faktor bahasa, sikap yang ditunjukkan pihak di Saint Etienne menjadi sebab Egy Maulana Vikri ogah bergabung. Egy Maulana Vikri khawatir adaptasi akan sulit.

"Yang penting buat saya adalah bahasa dan proses adaptasi. Ketika berlatih di Prancis, saya tidak merasa ada seorang pun yang bisa bicara dengan saya dalam bahasa Inggris. Orang-orang memperlakukanku secara dingin. Ini sesuatu yang penting supaya merasakan suasana baik di tempat tertentu, maka kamu bisa bermain sebaik mungkin."

"Liga Polandia bisa menjadi langkah pertama dalam permulaan karier di Eropa. Saya tidak takut dengan apa-apa tetapi saya merasakan bahwa di sini saya akan lebih bahagia. Adaptasi buat pemain sepak bola dari Asia itu sangat penting. Saya juga bisa menyatakan bahwa setelah saya balik ke Polandia saya akan belajar bahasa kalian," tambah Egy Maulana Vikri.

Sementara itu, Dusan menjelaskan bahwa dirinya melakukan komunikasi dengan Lechia Gdansk sejak 6-7 bulan terakhir. Pembicaraan berlangsung lama lantaran masalah kontrak. Dusan juga menjelaskan ancaman di balik keinginan Egy Maulana Vikri berkarier di Eropa.

"Kami dapat banyak sekali tawaran. Tidak boleh salah ketika membicarakan pemain sepak bola sebagus Egy. Saya bisa saja fokus ke uang, tetapi saya tidak ingin itu meski banyak klub-klub Asia yang kaya menawarkan. Anda tahu yang dikatakan Egy? Jika tidak menemukan klub di Eropa, saya tidak main sepak bola lagi."

"Dia mengatakan dengan jelas keinginan masuk tim, di mana ia bisa membuktikan dirinya siapa. Saya bisa menasehati, tetapi ia yang memilih. Diantaranya Saint Etienne, Espanyol, Benfica, Ajax, klub Italia, Asia, tapi ia pilih Lechia," jelas Dusan.

Breaking News Lechia Gdansk Egy Maulana Vikri Saint Etienne
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan