Eks Winger Persegres Gresik United Merapat ke PSIS
Tengku Sufiyanto - Rabu, 20 Desember 2017
BolaSkor.com - PSIS Semarang kembali menambah amunisi baru, setelah tiga pemain seleksi sepakat untuk perkuat tim pada Kompetisi Liga 1 musim 2018. Tiga nama yang sudah resmi berjersey PSIS, yaitu eks Liga 1 Persegres Gresik, Komarudin, dan dua eks Persis Solo Bayu Nugroho (gelandang) serta Akbar Riansyah (bek sayap).
Pelatih PSIS, Subangkit, mengakui dipilihnya Komarudin memang sesuai kebutuhan tim. Selain memiliki visi misi bermain yang bagus, Komarudin memiliki kecepatan.
"Dia memiliki kecepatan dan yang utama sudah pengalaman bermain di Liga 1, ketika bersama Persegres dulu. Ini sesuai kebutuhan tim," kata Subangkit, kepada BolaSkor.com.
Komarudin seperti diketahui sebelumnya memperkuat Persegres Gresik United. Pemain muda asal Kendal itu sebenarnya pernah dibidik PSIS jelang babak 16 besar Liga 2 kemarin.
"Ada rasa bangga bisa bergabung dengan PSIS. Apalagi seperti di rumah sendiri karena dekat dari rumah di Kendal. Harapannya lebih berprestasi lagi lebih dari Persegres," kata Komarudin.
Pemain kelahiran Kendal 19 Juli 1995 ini melihat PSIS yang naik kasta ke Liga 1 tentu akan memiliki target di musim berikutnya.
"PSIS merupakan tim besar dan dengan promosi Liga 1 tidak hanya numpang lewat dan tentu ada target tersendiri," jelas Komarudin.
Komarudin kemungkinan akan bersaing dengan Melcior Majefat, dan sesama pemain baru yakni Bayu Nugroho dari Persis Solo. Untuk Akbar Riansyah diproyeksikan menempati pos bek sayap yang sebelumnya ditempati Taufik Hidayat yang hijrah ke Bali United.
Dengan tambahan tiga amunisi baru, sementara hingga saat ini PSIS sudah resmi memiliki 10 pemain. Sebelumnya tujuh pemain lawas yang deal dengan Tim Mahesa Jenar adalah M Yunus, Ruud Gullid, Aldaier Makatindu, Melcior Majefat, Safrudin Tahar, M Rio Saputra, dan kiper Aji Bayu Putra.
Sementara itu pada seleksi tertutup hari kedua, datang beberapa pemain baik dari Liga 2 dan Liga 1. Terlihat juga eks bek tengah Mitra Kukar, yaitu Herwin Tri Saputra. (Laporan kontributor Ahmad Rizal/Semarang)
