Empat Pembalap yang Mampu Mengancam Dominasi Quartararo

Andhika PutraAndhika Putra - Sabtu, 23 Juli 2022
Empat Pembalap yang Mampu Mengancam Dominasi Quartararo

BolaSkor.com - Hingga saat ini, Fabio Quartararo masih menduduki puncak klasemen sementara. Tercatat pembalap berjuluk El Diablo mampu mengumpulkan total 172 poin, dengan rincian tiga kali kemenangan dan enam podium.

Berkaca dari kondisi ini, Quartararo berhasil mempertegas kedudukannya sebagai calon utama peraih gelar juara. Pembalap asal Prancis itu berpeluang besar mengulang kesuksesannya seperti musim 2022.

Namun, bukan berarti keberhasilan ini diraih dengan mudah. Nyatanya ada beberapa pembalap yang berhasil memberikan perlawanan sengit. Berikut BolaSkor rangkum empat pembalap yang mampu mengancam dominasi Quartararo:

Aleix Espargaro

Tidak diragukan lagi, Espargaro layak dinobatkan sebagai kuda hitam. Pembalap asal Spanyol ini mampu menampilkan performa konsisten sepanjang paruh pertama musim ini.Tercatat pembalap Aprilia itu menempati posisi kedua dalam klasemen sementara dengan total perolehan 151 poin.

Dari sebelas balapan yang dijalani, Espargaro berhasil meraih tiga kali podium ketiga, satu kali kemenangan, tiga kali posisi keempat, satu kali posisi kelima, satu kali posisi kesembilan, dan satu kali posisi kesebelas. Berkaca dari pencapaian ini, bukan hal mustahil bagi Espargaro untukmerebut posisi puncak di paruh musim kedua nanti.

Fracesco Bagnaia

Performa Bagnaia di paruh pertama musim ini memang tidak segemilang tahun sebelumnya. Tercatat pembalap berjuluk Pecco ini hanya mampu menempati urutan keempat dalam klasemen sementara dengan total perolehan 106 poin.

Namun, bukan berarti Quartararo dapat meremehkan Bagnaia. Nyatanya pembalap asal Italia ini beberapa kali berhasil menghentikan langkah Quartararo dalam mendulang poin maksimal.

Tengok saja saat Pecco berhasil meraih podium pertama di MotoGP Spanyol, MotoGP Italia, dan MotoGP Belanda. Berbekal pencapaian ini, Bagnaia berpeluang besar meruntuhkan dominasi Quartararo.

Johann Zarco

Umur tidak menjadi hambatan bagi Zarco untuk menghancurkan dominasi Quartararo. Di usia 32 tahun, Zarcomasih bisa memberikan perlawanan sengit. Terbukti hingga akhir paruh pertama musim 2022, Zarco berhasil menjaga kedudukannya di posisi ketiga pada klasemen sementaradengan total perolehan 114 poin.

Keberhasilan ini tidak lepas dari konsistensi yang ditunjukkannya. Meskipun belum pernah meraih podium pertama sama sekali, Zarco mampu berulang kali finish di posisi sepuluh besar.

Tercatat dari sebelas balapan yang dijalaninya, Zarco hanya mengalami kegagalan sebanyak tiga kali. Pertama di MotoGP Argentina (gagal finish), kedua di MotoGP Spanyol (gagal finish), dan terakhir di MotoGP Belanda (posisi ke-13).

Enea Bastianini

Bastianini menjadi pembalap Ducati ketiga yang mampu mengancam dominasi Quartararo. Saat ini pembalap asal Italia itu berhasil menempati posisi kelima dengan total perolehan 105 poin.

Perjalanan Bastianini di paruh pertama musim ini memang tidak secemerlang Johann Zarco. Pembalap berusia 24 tahun ini kerap gagal menempati urutan sepuluh besar.

Namun, dalam konteks persaingan gelar juara, Bastianinibeberapa kali berhasil mencegah Quartararo meraih poin penuh. Tercatat pembalap Gresini Racing ini berhasil merebut podium pertama sebanyak tiga kali. Pertama di balapan pembuka, MotoGP Qatar, kedua di MotoGP Amerika, dan terakhir di kandang Quartararo, MotoGP Perancis.

Pencapaian ini menjadikan Bastianini sebagai lawan yang cukup mengganggu. Besar kemungkinan peraih gelar juara Moto2 2020 ini dapat kembali menghalangi langkah Quartararo di paruh musim kedua nanti.

Penulis: Bintang Rahmat

Breaking News Motogp Motogp 2022 Fabio Quartararo
Ditulis Oleh

Andhika Putra

Posts

8.247

Bagikan