Erick Thohir Beri Gambaran soal Industri Olahraga, Termasuk Sepak Bola di Diklatda HIPMI Jaya

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 12 April 2018
Erick Thohir Beri Gambaran soal Industri Olahraga, Termasuk Sepak Bola di Diklatda HIPMI Jaya
Erick Thohir menjadi pembicara Diklatda HIPMI Jaya. (BolaSkor.com/Rizki Fitrianto)

BolaSkor.com - Ketua INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee) sekaligus Pendiri dan Komisaris Mahaka Group, Erick Thohir, bicara soal industri olahraga, termasuk sepak bola Indonesia dalam Pendidikan dan Pelatihan Kader Organisasi Tingkat Daerah (Diklatda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIPMI Jaya) bertajuk Partisipasi Pengusaha Muda Menuju Jakarta 4.0 di Ballroom 1 Ritz Carlton Pacific Place, Kamis (12/4).

Itu ketika menjadi pembicara materi kepemimpinan bersama dengan Erwin Aksa, Rosan Roeslani selaku Ketua Umum Kadin Indonesia, dan Bambang Soesatyo sebagai Ketua DPR RI.

Erick Thohir berbicara terkait hal itu untuk memberikan gambaran bahwa olahraga dan sepak bola akan menjadi industri baru. Hal itu akan benar-benar terjadi apabila memenuhi dua keharusan yakni profesional dan transparan.

"Jadi kunci dari industri olahraga, yang sangat penting sekarang ini mengenai profesionalisme dan transparansi. Tidak mungkin Liga Inggris menjadi nomor 1 di dunia. Itu karena memang bagaimana liga Inggris itu dijalankan profesional dan transparan," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir memberi contoh apa yang dimaksud. "Kalau kita melihat sebuah pertandingan misalnya, selalu ada keputusan-keputusan yang merugikan salah satu klub. Itu akan menjadi pertanyaan yang sangat tidak terbuka. Mungkin menjadi pertanyaan yang membuat orang merasa tidak menarik lagi mengikuti pertandingan itu."

"Kalau industri sepak bola contohnya atau olahraga umumnya, ini bisa dijalankan transparan dan profesional, akan menjadi industri baru," terangnya.

Salah satu alasannya menyebut sepak bola Indonesia, karena uang yang beredar. "Bayangkan, kalau melihat dana di industri sepak bola, di mana masing-masing klub memiliki pengeluaran 20 miliar. Kalau 20 miliar dikali 20 klub sudah 400 miliar. Itu belum liganya sendiri."

"Dalam liga juga ada TV Rights (hak siar). Itu katanya 150-200 miliar. Ditambah efek lain, seperti penjualan tiket, kaos, makanan. Industri ini bisa memutar 2 sampai 3 triliun. Itu menurut saya potensi baru untuk industri."

"Ini yang saya rasa, kalau industri bisa dibetulkan ada efek lain. Misalnya tiket dan paling baru ada di Asian Games, yaitu crowd management, bagaimana memegang orang-orang agar tidak terjadi penumpukan dan kemacetan," jelas Erick Thohir.

Breaking News Erick thohir HIPMI Jaya
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan