Erick Thohir: Buat Masuk Inter, Timnas U-19 Telat

Jakarta - Pemilik baru Inter Milan Erick Thohir mengatakan para pemain Tim Nasional U-19 tidak mungkin bergabung dengan Inter Milan lantaran faktor usia. Selain itu Erick menyatakan untuk masuk akademi Inter saja, seorang pemain harus di bawah usia 12 tahun. Erick Thohir dijumpai saat konferensi pers DC United Indonesian Tour di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013). Sebagai pemegang saham tertinggi di Inter Milan dan klub Amerika Serikat DC United Erick Thohir tidak akan begitu saja membawa para pemain Indonesia untuk bisa bergabung di dua klub elit tersebut. Erick menjelaskan kalau kedua tim elit beda negara tersebut memiliki standarisasi yang cukup tinggi dalam hal perekrutan pemain. Dua pemain nasional Syamsir Alam dan Andik Vermansyah yang pernah merasakan atmosfir MLS di Amerika Serikat belum maksimal lantaran kekuatan fisik mereka. "Andik dan Syamsir adalah pemain dengan bakat sepakbola luar biasa. Namun untuk bisa stabil dan konsisten di kompetisi Amerika Serikat memiliki talenta saja tidak cukup. Ada beberapa hal lain yang harus dimiliki pemain untuk bisa bersaing di kompetisi itu. Badan yang atletis, stamina yang mumpuni, serta memiliki daya juang tinggi adalah hal yang terpenting untuk bisa menjadi yang terbaik di Amerika," jelas Erick Senada dengan Erick Thohir, pelatih DC United Ben Olsen juga mengatakan bahwa keduanya memiliki kemampuan sepakbola yang bagus. Namun kurang bisa berkembang karena kondisi fisik yang tidak bisa beradaptasi dengan atmosfir MLS. "Kedua pemain itu punya bakat dan kemampuan yang baik. Namun bukan itu saja yang harus dimiliki pemain. Mereka harus memiliki kecepatan dan daya tarung tinggi seperti para pemain Amerika layaknya. Jika tidak memiliki hal tersebut pemain tentunya tidak akan menjadi pilihan utama di setiap klub," ujar Ben. Sebagai pemilik baru Inter Milan Erick Thohir tentunya diharapkan bisa membawa para pemain muda untuk bisa menempa ilmu di Italia, khususnya para pemain Timnas U-19. Namun Erick mengatakan para pemain U-19 terlambat untuk bisa bergabung bersama I Nerrazurri. Standarisasi untuk bisa bergabung di akademi Inter Milan seorang pemain minimal berusia di bawah 12 tahun. Selanjutnya pemain muda tersebut akan ditempa selama kurang lebih 3-4 tahun untuk bisa tampil di Inter Milan Reserve atau Primavera. "U-19 jelas terlambat untuk bisa masuk Inter. Disana pemain ditempa sejak kecil, tidak mudah untuk bisa tampil bersama tim inti. Jangankan untuk tim inti menjadi pilihan utama di Primavera saja butuh waktu yang lama. Untuk bergabung di Inter Milan mungkin saat ini belum bisa, namun U-19 masih bisa bergabung dengan DC United dengan catatan memenuhi standarisasi kelayakan, dan tentunya pemain juga harus memiliki daya juang yang tinggi" tambah Erick. Rencananya DC United dan Inter Milan yang baru saja menandatangani kerjasama klub akan menjadikan Indonesia sebagai negara bidikan para pemain muda. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran Erick Thohir sebagai sang pemilik di kedua klub elit tersebut. "Kedepannya tentunya kami akan tetap berusaha untuk mencari bibit-bibit potensial di Indonesia. Kita memiliki jumlah penduduk yang besar dan secara sinergis tentu akan berpengaruh pada jumlah potensi pemain muda. Yang perlu diingat jika ada pemain Indonesia yang bisa bergabung dengan Inter atau DC, itu bukan semata-mata karena peran Erick Thohir, tapi pemain tersebut memang layak dan sesuai dengan standarisasi klub," pungkas Erick.