Erik ten Hag Punya Sebutan Khusus untuk Casemiro
Arief Hadi - Senin, 31 Oktober 2022
BolaSkor.com - Manchester United menutup laga di bulan Oktober 2022 dengan catatan enam kemenangan, dua hasil imbang, satu kekalahan dari sembilan laga, plus catatan mencetak 16 gol, kebobolan 10 gol, dan lima clean sheets. Catatan yang cukup baik.
Mengingat Man United juga kehilangan beberapa pemain karena cedera seperti Anthony Martial dan Raphael Varane. Teranyar Red Devils menang 1-0 melawan West Ham United di Premier League dan mendekati empat besar klasemen.
Semua pemain baru berperan penting di balik kebangkitan Man United di era Erik ten Hag, salah satunya yang saat ini jadi pemain reguler adalah Casemiro. Rekrutan anyar dari Real Madrid seharga 60 juta euro itu langsung menularkan pengalamannya di lini tengah Man United.
Baca Juga:
Sporting Lisbon Bersiap Pulangkan Cristiano Ronaldo
Manchester United 1-0 West Ham: Gol ke-100 Rashford Pastikan Kemenangan Setan Merah
"Casemiro pemain yang cocok. Membuat hal-hal yang sebenarnya tak mudah di laga menjadi sangat mudah, hingga mereka (yang melihatnya) dapat menginterpretasikannya mudah," tutur jurnalis Jonas Hen Shrag.
Banderol 60 juta euro pada pemain berusia 30 tahun pada awalnya dinilai kemahalan, tetapi lambat laun Casemiro menunjukkan Man United tak salah merekrutnya. Ia jadi penyeimbang di lini tengah dan membantu transisi bermain klub sekaligus melapis lini belakang.
Erik ten Hag bahkan sudah memiliki julukan untuknya: semen. Semen biasanya digunakan dalam bangunan untuk menempel bagian-bagian bangunan. Itulah Casemiro yang jadi 'semen' permainan Man United di tengah.
"Saya menyebutnya semen di lini tengah. Saya pikir dengan atau tanpa penguasaan (bola), dia membuat perbedaan seperti itu dan dia memberi tim keunggulan ekstra dan membantu mereka mendominasi," papar Ten Hag di laman resmi Man United.
"Saya katakan dengan atau tanpa penguasaan bola karena dia bisa mendominasi permainan, dan dia memberi tim keunggulan ekstra untuk membantu mendominasi dalam permainan."
"Dia juga bisa membaca permainan dan dia membantu para pemain dengan mengarahkan mereka ke posisi yang tepat. Dia mengantisipasi baik dengan atau tanpa penguasaan dan juga dia melihat operan di antara garis."
"Salah satu yang menarik dari pertandingan ini adalah umpannya ke (Diogo) Dalot di babak pertama. Dia adalah pemain top dan saya sangat senang memiliki dia di sini," terang pelatih asal Belanda tersebut.
