Esport Berkembang Semakin Pesat di Surabaya

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Selasa, 25 Juni 2019
Esport Berkembang Semakin Pesat di Surabaya
Kompetisi PES di WTC eMall Esport Weekend Festival. (BolaSkor.com/Keenan Wahab)

BolaSkor.com – Jemari Rohit menari-nari di atas layar gawainya. Selama hampir 20 menit ia sangat serius dengan gawainya. “Saya main Free Fire, Om,” kata bocah kelas 4 Sekolah Dasar (SD) Kreatif An-Nur Semolowaru, Surabaya itu. Tak lama berselang ia menepok dahi. Timnya kalah. “Maaf, rek. Amunisiku habis,” jelas Rohit.

Rohit merupakan salah satu peserta cilik yang mengikuti event bertajuk WTC eMall Esport Weekend Festival, Sabtu (22/6) siang. Ia bergabung dengan tim The NoobPro.

“Anggotanya empat anak. Saya dan tiga kawan saya. Kami teman satu sekolah. Kami bercita-citanya menjadi gamer pro,” ucapnya.

WTC eMall Esport Weekend Festival merupakan salah satu turnamen Esport yang cukup bergengsi di Surabaya. Ajang ini sudah digelar selama lima kali dalam setahun terakhir. Pesertanya bukan hanya dari Kota Pahlawan saja, tetapi daerah-daerah lain.

Baca Juga:

SEA Games 2019: Oktavian Incar Posisi Pelatih Timnas Voli Putri

Lakers Tertarik Rekrut Asisten Pelatih Warriors

Esport
The NoobPro, tim yang berisi bocah SD yang menggandrungi Esport. (BolaSkor.com/Keenan Wahab)

Event ini mempertandingkan dua kategori, yakni MOBA (Mobile Legend dan AOV), serta FPS (Free Fire dan PUBGM). Selain kedua kategori itu, WTC eMall Esport Weekend Festival juga mempertandingkan Pro Evolution Soccer(PES).

“Kami juga berencana masuk ke DOTA dan Point Blank. Jadi kami mulai mengarah ke konsol dan PC. Kami ingin menjadi rumahnya Esport di Surabaya,” jelas Tenny Christina Poluan, event coordinator WTC eMall Esport Weekend Festival.

Esport
Kompetisi PES di WTC eMall Esport Weekend Festival. (BolaSkor.com/Keenan Wahab)

Tenny mengatakan, progres Esport di Surabaya semakin lama semakin pesat. Ia bercerita, dulu banyak player yang sudah menatapi usia remaja. Sekarang, setelah banyak kompetisi digelar, banyak anak-anak yang ikut di event ini. Salah satunya Rohit dan tim The NoobPro-nya.

“Jadi segmennya bukan hanya usia tertentu. Akan tetapi, mulai dari anak-anak sampai orang tua juga,” ujar Tenny.

Ia mengingatkan bahwa bermain game sudah bisa menjadi mata pencaharian dewasa ini. “Bisa mendapatkan penghasilkan. Asalkan dilakukan dengan serius. Selain itu, Esport juga mengajarkan kerja sama tim, tanggung jawab, ada pelajaran yang bisa membentuk anak untuk lebih bertanggungjawab ke masyarakat maupun temannya,” tutupnya. (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)

Esports Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.008

Bagikan