Fakhri Husaini Mengaku Lebih Nyaman Menjadi Pelatih Timnas U-18
Frengky Aruan - Senin, 29 Juli 2019
BolaSkor.com – Fakhri Husaini mengaku nyaman dengan jabatannya sebagai kepala pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-18. Fakhri sadar bahwa ekspektasi masyarakat terhadap dirinya dan Timnas U-18 sangat tinggi.
Fakhri mencapai kesuksesan bersama Timnas U-16 tahun lalu. Ia membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo. Fakhri masih menjadi bagian dari tim nasional. Saat ini ia didaulat sebagai nakhoda Timnas U-18.
"Saya menikmati pekerjaan ini. Tentu lebih nyaman saya berada di Timnas daripada teman-teman pelatih di Liga 1 yang kalah tiga kali langsung dipecat. Jabatan pelatih tim nasional dalam sepak bola itu jabatan yang sangat seksi," terangnya.
Sebagai pelatih Timnas, Fakhri dituntut untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Meski demikian, Fakhri tak menganggap hal ini sebagai beban. Eks PKT Bontang itu melihatnya sebagai sebuah kewajaran.
Baca Juga:
Fakhri Husaini Pastikan Timnas Indonesia U-18 Tak Akan Lakukan Uji Coba Lagi
Evaluasi Timnas Indonesia U-18 Usai Lakoni Tiga Laga Uji Coba di Sidoarjo
"Itu normal ketika melihat saya bersama anak-anak Timnas U-16 juara Piala AFF. Tentu mereka banyak berharap kepada tim kami. Saya mengambil sisi positifnya. Saya yakin dengan harapan yang begitu banyak juga diiringi doa yang banyak pula," aku Fakhri.
Timnas U-18 akan berlaga di Piala AFF U-18 di Vietnam pada pada 5-19 Agustus. Mereka bergabung di Grup A. Bagus Kahfi dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Myanmar, Laos, Filipina, Timor Leste, dan Brunei.
"Pada level usia muda, tidak ada satu pun negara yang mendominasi. Bahwa Vietnam dan Thailand tim kuat, bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan. Sebaliknya, Myanmar, Filipina, Timor Leste, mereka telah mempersiapkan diri dengan cukup baik."
"Seperti Myanmar, mereka sudah mengikuti beberapa turnamen di Asia Timur. Tidak ada satu pun bagi kami meremehkan semua tim di grup kami. Kami tetap fokus dan respek terhadap mereka semua," tutup Fakhri. (Laporan Kontributor Keenan Wahab/Surabaya)
