Fakta Menarik Piala Sudirman: Trofi Dibuat Perusahaan Bandung, sampai Dominasi China
BolaSkor.com - Nanning, China, 19-26 Mei, bakal jadi saksi negara berikutnya yang bakal keluar sebagai juara event beregu campuran bulu tangkis paling bergengsi di dunia, Piala Sudirman.
Tercatat ada 12 negara yang terbagi ke empat grup, saling sikut untuk memperebutkan titel terbaik di event dua tahunan ini.
Sebelum turnamen berlangsung, BolaSkor.com mengajak pembaca untuk mengetahui fakta menarik mengenai kompetisi yang namanya diambil dari tokoh bulu tangkis Indonesia, Dick Sudirman ini.
Baca Juga:
Bedah Kekuatan Lawan Indonesia di Piala Sudirman 2019: Inggris, Kuda Hitam yang Minimalis
Bedah Kekuatan Lawan Indonesia di Piala Sudirman 2019: Denmark Tak Boleh Dianggap Enteng
1. Trofi Dibuat oleh Perusahaan Bandung
Dengan tinggi 80 cm dan dibuat dari dari emas 22 karat, trofi Piala Sudirman dibuat oleh perusahaan Bandung, Masterix Bandung Company. Pembuatan trofi ini menghabiskan dana 15 ribu dolar US atau sekitar 261 juta rupiah dengan kurs saat ini. Wujud trofi pun 'Indoensia Banget'. Karena ada replika Candi Borobudur yang terletak pada bagian paling atas.
2. Hanya Tim di Grup 1 yang Bisa Memprebutkan Gelar Juara
Piala Sudirman 2019 terbagi ke empat grup, namun hanya negara yang masuk ke Grup 1 yang bisa memperebutkan gelar juara. Semakin tinggi peringkat sebuah negara, maka semakin tinggi pula kasta mereka di Piala Sudirman. Awalnya ada sistem promosi-degradasi, namun telah dihapuskan sejak 2009.
3. Dominasi China
Layaknya Piala Uber dan Piala Thomas, dominasi China di Piala Sudirman juga begitu kentara. Terbukti negara ini sudah merasakan gelar juara sebanyak 10 kali (1995, 1997, 1999, 2001, 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, 2015). Total hanya tiga negara yang pernah merasakan gelar juara. Selain China, ada Korea Selatan (1991, 1993, 2003, 2017) dan Indonesia (1989).*