Final Perdana, Kenangan Bersama Barca, dan Keyakinan Nolito untuk Sevilla di Final Copa del Rey

Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 21 April 2018
Final Perdana, Kenangan Bersama Barca, dan Keyakinan Nolito untuk Sevilla di Final Copa del Rey
Nolito sangat yakin Sevilla bisa menang atas Barcelona di final Copa del Rey (Getty Images)

BolaSkor.com - Panggung telah tersedia di Wanda Metropolitano - stadion baru yang menjadi markas Atletico Madrid. Dua tim yang sukses menapaki final, FC Barcelona dan Sevilla, akan saling bentrok di babak pamungkas Copa del Rey. Kedua klub sama-sama termotivasi setelah kandas di perempat final Liga Champions.

Bagi Barca, mencapai final Copa del Rey bukanlah hal yang baru lagi. Apalagi, mereka terbiasa menjuarainya. Namun bagi Sevilla, momen langka ini akan jadi kesempatan bagi mereka untuk meraih titel. Mengalahkan Barcelona dan memberikan titel perdana untuk sang pelatih, Vincenzo Montella. Kapan lagi?

Di antara seluruh pemain dalam skuat Sevilla saat ini, ada satu pemain yang paling termotivasi untuk mengalahkan Barcelona. Dia adalah penyerang sayap asal Spanyol berusia 31 tahun, Manuel Agudo Duran alias Nolito. Maklum, Nolito merupakan mantan pemain Barcelona B dan tim utama Barca pada medio 2008-2011.

"Melawan Barca semakin memotivasi saya karena saya tidak pernah punya kesempatan bermain di final apapun. Saya mengingatnya ketika saya melihat final saat masih berada di Camp Nou, Sevilla kontra Atletico. Laga itu benar gila, begitu juga atmosfernya. Saya sangat ingin bermain, tapi semua bergantung pelatih," ucap Nolito kepada Sport-English, Sabtu (21/4).

Cukup jauh perjalanan Nolito hanya untuk sekedar menapaki final. Kariernya bisa dibilang telat karena ia baru bergabung dengan Barcelona B pada usia 21 tahun, setelah sebelumnya bermain di Sanluqueno dan Ecija - dua klub Divisi Segunda. Nolito tidak punya tekanan besar di sana. Proses adaptasinya di Barca dibantu oleh Luis Enrique, yang kala itu masih menjabat sebagai pelatih Barca B.

"Saya telah berusia 21 tahun (saat tiba di Barca B). Tapi, di Sanluqueno dan Ecija saya menghasilkan uang, dan mengawali karier dari sana. Anda memiliki cukup hal untuk menyewa apartemen, tapi saya tidak ingin cepat puas. Lalu saya bermain di Segunda B dan memiliki gaji. Namun di Barca B, saya teken kontrak dan mendapatkan banyak uang," imbuh Nolito.

"Ketika di sana, saya banyak dibantu pelatih (Enrique). Saya pun berpikir saya bisa mendapatkan banyak uang dengan bermain dan hidup dalam sepak bola. Keluarga saya tidak akan menuntut hal lebih."

Sejak saat itu, Nolito terus bekerja keras dan berkembang. Pasca hengkang dari Barcelona karena kurangnya jam bermain, Nolito melanjutkan kariernya di Benfica, Granada, Celta Vigo, dan Manchester City, sampai takdir mempertemukannya dengan Sevilla.

Melawan mantan klub yang dahulu memercayai dan mengembangkannya, Nolito, tanpa tedeng aling-aling, yakin jika Sevilla punya kans mengalahkan Barcelona dengan dua motivasi terbesar: mengalahkan Barcelona dan menjuarai Copa del Rey. Sudah delapan tahun berlalu sejak Sevilla terakhir menjuarainya.

"Jujur, ya (Barca lawan terburuk). Tapi segalanya punya pro dan kontras. Mereka favorit, tapi pada akhirnya laga nanti tetap pertandingan sepak bola, dan dengan segala hormat, kami bisa menghajar mereka," tegas Nolito.

"Jika Anda mengalahkan Barcelona dalam laga final, Anda menang dan melakukannya di final Copa del Rey, maka nantinya ada dua kepuasaan ganda. Bagi kami, jika kami memenanginya nanti, maka itu akan jadi kepuasan terbesar," lanjutnya.

Bisa jadi, Nolito. Barcelona mengalahkan Sevilla sudah jadi hal yang lumrah terjadi, namun jika kondisi berakhir sebaliknya, maka laga nanti yang berlangsung Minggu, 22 April 2018 pukul 02.30 dini hari WIB akan dikenang sepanjang sejarah.

Copa del Rey FC Barcelona Nolito Sevilla fc
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.175

Bagikan