BolaSkor.com - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengaku belum bisa lepas dari Valentino Rossi. Rider berjuluk Pecco ini masih membutuhkan kehadiran Rossi sebagai pembimbingnya.
Meskipun Rossi telah resmi meninggalkan dunia MotoGP, kehadirannya tetap dibutuhkan murid-muridnya. Tidak jarang dari mereka kerap meminta saran demi menyukseskan balapannya.
Salah satunya dilakukan Bagnaia. Sebagai anak didiknya, Bagnaia tidak ragu menyempatkan waktu sekedar bertemu mentornya untuk berdiskusi ringan.
Kebiasaan yang sering dilakukan ini akhirnya membuat Bagnaia sadar betapa pentingnya peran Rossi di sisinya. Tanpa kehadiran The Doctor, Bagnaia bukanlah siapa-siapa.
“Bagi saya kehadiran Rossi yang konsisten sangat penting hingga saat ini. Faktanya saya bisa katakan dia mampu membuat perubahan ketika menghadapi lawan saya. Rossi adalah seorang ahli yang telah menjadi teman, tetapi di atas itu semua dia mampu menjadi contoh yang bisa diikuti,” tutur Bagnaia.
“Berbekal hidup sebagai pembalap, dia tahu dengan tepat apa yang harus dilakukan dan bagaimana caranya untuk berkembang di segala aspek sekitar pekerjaan kami. Bahkan hingga kini, jika saya butuh, saya akan mendatanginya dan dia merespon dengan cara memancing di pengalamannya yang tidak terbatas. Saya selalu mencoba membuat kesempatan ini,” tambahnya.
Tercatat saat ini Bagnaia dinobatkan sebagai alumni Akademi VR46 tersukses. Melalui pencapaiannya merebut gelar juara dunia musim 2022, Bagnaia berhasil meneruskan tradisi kemenangan yang ditinggalkan Rossi.
Hasil ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Rossi dan keluarga besar Akademi VR46 saja. Keberhasilan Bagnaiamerebut gelar juara dunia sekaligus membuka babak baru bagi para pembalap Italia.
Bagnaia sadar sudah waktunya mereka bangkit kembali merebut mahkota yang sudah lama hilang. Saatnya para pembalap Italia mendirikan dinasti baru, menggantikan era para pembalap Spanyol.
“Dalam balap motor, kamu akan mendapatkan banyak gelombang. Ini olahraga yang membuat era luar biasa, setelah zaman para pembalap Italia yang sangat kita di akhir dekade 90-an dan awal 2000, dinasti Spanyol muncul,” ungkap Bagnaia.
“Namun sekarang kita sebagai rider Italia mampu kembali lagi, dan banyak dari kita yang cukup cepat. Diantaranya saya sendiri, Enea Bastianini, Franco Morbidelli, Luca Marini, Marco Bezzecchi, dan Fabio di Giannantonio. Banyak dari kita berkembang bersama dan kami sangat kuat,” pungkasnya.
Penulis: Bintang Rahmat