Giliran Andika Kurniawan Disodorkan Perpanjangan Kontrak oleh Borneo FC
Frengky Aruan - Senin, 28 Desember 2020
BolaSkor.com - Bek asal Jambi, Muhammad Andika Kurniawan membeberkan alasan utama mau menerima perpanjangan kontrak dua musim di Borneo FC. Bek 25 tahun ini melihat tim besutan Mario Gomes punya prospek cerah.
Andika menjadi salah satu pemain yang diberi kontrak lebih dari semusim. Hal ini cukup mengejutkan lantaran status Andika sebagai pendatang baru di Liga 1. Pada musim 2020, Andika pun baru tampil sekali saat kalah dari Persija Jakarta 2-3.
Andika dinilai punya prospek cerah. Kualitasnya pun tak kalah meski beberapa tahun hanya bermain di Liga 2. Awal tahun ini, Borneo FC merekrut Andika setelah sukses mengantarkan Persiraja Aceh promosi ke Liga 1 2020.
Baca Juga:
Soal Liga 1, Gavin Kwan: Semoga Tidak PHP
Bambang Pamungkas Perkirakan Lanjutan Liga 1 2020 Masih 50-50
Keseriusan Borneo FC disambut gembira Andika. Dia senang ketika disodori kontrak baru selama dua musim. Tanpa ada keraguan dirinya langsung menerima tawaran dari manajemen tim Pesut Etam.
"Saya melihat Borneo FC memiliki prospek yang bagus. Saya pun merasa nyaman dan Alhamdulillah sudah beradaptasi dengan coach. Dengan pertimbangan itu, saya memutuskan untuk fokus saja bersama Borneo FC," terang Andika Kurniawan, Senin (28/12) siang.
Meski perpanjangan kontrak sudah dilakukan, Andika masih akan berlatih di Jambi. Pasalnya, tim belum menetapkan jadwal untuk latihan lagi di Samarinda. Andika menjaga kondisi dengan gym, joging hingga ikut fun game.
"Untuk jadwal latihan belum ada. Mungkin tim juga masih menunggu kepastian tentang liga," tutur Andika.
Andika bukan satu-satunya pemain yang mendapat perpanjangan kontrak dari Borneo FC. Mereka pun sudah mengumumkan perpanjangan kontrak Javlon Guseynov. Bek asal Uzbekistan itu juga mendapat kontrak dua tahun.
Sementara pemain asal Tajikistan, Nuriddin Davnorov mendapat perpanjangan hingga tahun depan. Saat ini, baik Borneo FC maupun tim-tim Liga 1 masih menanti kepastian kompetisi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)
