Habis Manis Sepah Dibuang, 3 Alasan Chelsea Lakukan Kesalahan dengan Memecat Thomas Tuchel
BolaSkor.com - Perjalanan Thomas Tuchel bersama Chelsea resmi berakhir. The Blues memecat pelatih asal Jerman itu setelah rangkaian hasil negatif. Namun, setidaknya ada tiga alasan kenapa Chelsea melakukan kesalahan dengan mendepak Tuchel.
Kesabaran Chelsea kepada Tuchel akhirnya mencapai batasnya. Kekalahan melawan Dinamo Zagreb pada laga perdana Liga Champions musim ini menjadi pemicunya.
Selama menukangi Chelsea, sejatinya Tuchel bukanlah pelatih yang bisa dicap gagal. Ia membawa Chelsea juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Namun, ternyata catatan prestasi itu belum cukup.
Dengan begitu, sekali lagi Chelsea membuktikan diri sebagai tim yang gemar memecat pelatih. Kendati era Roman Abramovich telah berakhir, tetapi hobi The Blues tetap sama. Tuchel adalah manajer kedelapan yang dipecat Chelsea dalam 10 tahun terakhir.
Baca Juga:
5 Calon Pengganti Thomas Tuchel di Chelsea
Namun, ada beberapa alasan yang menentang langkah Chelsea memecat Tuchel. Apalagi, keputusan terasa mendadak dengan sedikitnya isu yang diembuskan sebelumnya.
Berikut ini adalah tiga alasan Chelsea telah melakukan kesalahan dengan memecat Thomas Tuchel:
Musim Baru Berjalan
Alasan pertama tentunya adalah musim yang baru berjalan. Terlalu dini untuk menilai performa Tuchel pada awal musim ini.
Sejauh ini, Chelsea baru melakoni enam pertandingan di Premier League. Hasilnya, Chelsea meraih tiga menang, satu imbang, dan dua kalah. Sementara itu, laga perdana di Liga Champions berakhir dengan tanpa poin.
Kendati demikian, Chelsea belum tertinggal terlalu jauh dari Arsenal yang berada di puncak klasemen. The Blues hanya terpaut lima angka yang sangat mungkin dikejar pada sisa Premier League yang masih panjang. Adapun, persaingan di Liga Champions masih sangat terbuka lebar.
Oleh karena itu, ada baiknya memberikan kesempatan lebih kepada Tuchel, setidaknya hingga pertengahan musim. Apalagi, ia merupakan pelatih yang terbukti bisa membawa Chelsea meraih gelar.
Skuad Dibangun untuk Tuchel
Chelsea menghabiskan dana hingga 281 juta euro untuk memboyong pemain pada bursa transfer musim panas ini. Pemain-pemain tersebut bertujuan untuk memperkuat sistem yang dibangun Tuchel.
Tidak seperti pelatih kebanyakan di Eropa, Tuchel gemar menggunakan taktik tiga bek. Oleh karena itu, pemain-pemain yang didatangkan juga merupakan yang terbiasa bermain dengan sistem tersebut.
Oleh karena itu, skuad Chelsea saat ini didominasi oleh pemain-pemain yang terbiasa tampil dengan skema tiga bek. Potensi masalah bisa muncul jika sang pelatih anyar memilih meninggalkan formasi tiga bek yang biasa dipakai Tuchel.
Selain itu, pemain seperti Pierre-Emerick Aubameyang adalah permintaan khusus dari Tuchel. Menarik ditunggu bagaimana nasib Auba setelah Tuchel didepak dari posisinya.
Dengan begitu, Chelsea perlu membangun kembali skuad yang sesuai dengan keinginan pelatih baru. The Blues pun harus bersiap menggelontorkan banyak uang kembali pada jendela transfer berikutnya.
Tidak Banyak Pilihan Pengganti
Masalah lain dari mengganti pelatih saat ini adalah tidak banyak pelatih bagus yang menganggur. Sementara itu, untuk memboyong pelatih yang sedang menukangi tim, dibutuhkan upaya tambahan.
Dengan musim yang sudah dimulai, tidak banyak pelatih jempolan yang masih menganggur. Dua dari sedikit di antaranya adalah Mauricio Pochettino dan Zinedine Zidane.
Sementara itu, untuk mendatangkan pelatih yang sedang menukangi tim, Chelsea perlu mempersiapkan dana transfer. Contohnya adalah Graham Potter yang disebut menjadi incaran teratas Chelsea. Ia dihargai 18 juta dollar oleh Brighton.
Dengan begitu, Chelsea hanya punya sedikit pilihan untuk mencari pengganti Tuchel. Sulit melihat klub yang bersedia melepas pelatih dengan nama besar pada awal musim seperti ini.