Hasil dari 6 Pertandingan Final Pep Guardiola di Eropa

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 07 Juni 2023
Hasil dari 6 Pertandingan Final Pep Guardiola di Eropa
Pep Guardiola kala melatih Barcelona (Twitter)

BolaSkor.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, merupakan salah satu pelatih terbaik di Eropa dan juga dunia. Status itu tidak diragukan lagi. Kendati demikian, Guardiola cukup sulit memenangi satu trofi: Liga Champions.

Mundur jauh hingga 2011 untuk melihat pelatih asal Spanyol tersebut memenangi trofi Liga Champions, setelah menjuarainya pada 2009. Apa kesamaan dari dua momen itu? Barcelona memiliki pemain yang kini punya koleksi tujuh Ballon d'Or, Lionel Messi.

Pasca kesuksesan 12 tahun silam, Guardiola kesulitan memenangi Liga Champions bersama dengan Bayern Munchen dan Manchester City. Meski ia menyapu bersih titel domestik dan dominan di liga dengan skuad yang dimilikinya.

Baca juga:

Tidak Semua Treble Itu 'Treble'

5 Duel Kunci Laga Inter Milan Vs Manchester City

Final Liga Champions: Inzaghi Spesialis Turnamen, Inter Tak Gentar Hadapi Man City

Guardiola pun punya satu kesempatan lagi untuk mengakhiri penantian titel Liga Champions, saat melawan Inter Milan di final musim ini yang akan dihelat di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/06) pukul 02.00 dini hari WIB.

Menjelang final tersebut yang juga jadi final ketujuh Guardiola di Eropa, mari sama-sama melihat rekor atau catatan Guardiola di enam final pada turnamen antarklub Eropa. Berikut ulasannya:

1. Barcelona 2-0 Manchester United (Liga Champions 2009)

FC Barcelona sedang dalam era keemasan pada sejarah klub di tahun ini. Treble winners diraih Barcelona yang terkenal dengan gaya sepak bola 'tiki-taka' dan semua diakhiri dengan selebrasi di Roma, Ibu Kota Italia.

Di final Liga Champions 2009, Barcelona menghadapi Manchester United arahan Sir Alex Ferguson. Pertandingan ini juga ikonik karena dibuka dengan lantunan merdu suara penyanyi asal Italia, Andrea Bocelli.

Man United sudah intens bermain sejak awal laga tetapi Barcelona juga tak kalah hebatnya. Pertarungan sengit terjadi dan Samuel Eto'o mencetak gol pembuka (10'), sebelum Lionel Messi mencetak gol penentu melalui tandukan kepala (70'). Ini jadi kejayaan Guardiola pertama di Eropa.

Pada laga ini juga terjadi duel Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, dua pemain terbaik dunia yang setelahnya bersaing jadi nomor satu bersama klubnya masing-masing.

2. Barcelona 1-0 Shakhtar Donetsk (Piala Super Eropa 2009)

Sebagai juara bertahan Liga Champions, Barcelona layak mengikuti Piala Super Eropa dan mereka melawan klub Ukraina, Shakhtar Donetsk, yang memenangi UEFA Cup (format lama Liga Europa).

Kali ini Barcelona memiliki Zlatan Ibrahimovic sebagai ujung tombak baru, menggantikan Samuel Eto'o yang pergi ke Inter. Shaktar dilatih Mircea Lucescu dan punya nama-nama top seperti Darijo Srna, Willian, Fernandinho, dan Luiz Adriano.

Benar saja, Shakhtar memberikan perlawanan sengit hingga laga berlanjut ke babak tambahan setelah sama kuat tanpa gol selama 90 menit. Gol dari Barcelona pun tercipta dari produk akademi, Pedro, yang mencetak gol di menit 115. Barcelona menang 1-0 dan juara Piala Super Eropa.

3. Barcelona 3-1 Manchester United (Liga Champions 2011)

Barcelona dan Man United seolah menjadi rival di Eropa dan final kedua dalam kurun waktu dua tahun memperlihatkan, apabila keduanya merupakan klub terbaik di Eropa. Pertandingan final dihelat di Wembley dan dipimpin wasit asal Hungaria, Viktor Kassai.

Man United menghadapi Barcelona tanpa Ronaldo yang pergi ke Real Madrid, sementara Messi semakin berkembang di Barcelona. Mereka juga memainkan Messi sebagai false nine dalam formasi 4-3-3 dan berjalan dengan baik.

Tiki-taka Barcelona terlihat nyata dengan kesulitan Man United mengawal trisula lini depan yang diisi Messi, Pedro, dan David Villa. Barcelona terlalu superior hingga menang 3-1 dari gol Pedro, Messi, Villa, yang diperkecil gol Wayne Rooney.

Ferguson sampai menggambarkan tim Barcelona pada 2011 dengan istilah 'unplayabale' atau tidak bisa dilawan, menilai mereka sebagai tim terbaik yang pernah dihadapinya.

4. Barcelona 2-0 Porto (Piala Super Eropa 2011)

Barcelona kembali bermain di Piala Super Eropa. Kali ini dimainkan di Stade Louis II melawan juara Liga Europa, FC Porto, dan dipimpin wasit asal Belanda, Bjorn Kuipers.

Porto dilatih Vitor Pereira dan punya nama-nama top seperti Fredy Guarin, Joao Moutinho, Hulk, Nicolas Otamendi, Kleber, dan Cristian Rodriguez.

Meski begitu Barcelona masih terlalu tangguh bagi Porto. Blaugrana menang 2-0 melalui gol Messi dan gelandang anyar, Cesc Fabregas.

5. Bayern Munchen 2-2 Chelsea (5-4 penalti, Piala Super Eropa 2013)

Pasca meninggalkan Barcelona pada 2012, Guardiola sempat vakum dari sepak bola setahun sebelum melatih Bayern Munchen pada 2013. Ia menggantikan Jupp Heynckes yang memberikan treble untuk Bayern di musim sebelumnya.

Guardiola langsung memimpin Bayern di Piala Super Eropa 2013 melawan juara Liga Europa, Chelsea. Pertandingan dilangsungkan di Eden Arena, Republik Ceko, dan dipimpin wasit asal Swedia, Jonas Eriksson.

Pertandingan berjalan sengit. Fernando Torres membawa Chelsea unggul (8') sebelum dibalas Franck Ribery (47'). Skor sama kuat 1-1 sampai 90 menit berakhir dan berlanjut ke babak tambahan.

Eden Hazard membawa Chelsea unggul (93') tetapi dibalas kembali oleh Javi Martinez (120+1'). Pada drama adu penalti, Bayern keluar sebagai pemenang karena eksekutor kelima penalti Chelsea, Romelu Lukaku gagal mencetak gol. Guardiola pun mengalahkan tim arahan Jose Mourinho.

6. Manchester City 0-1 Chelsea (Liga Champions 2021)

Man City dijagokan memenangi titel Liga Champions dan Chelsea baru dilatih Thomas Tuchel di tengah musim. Laga ini dihelat di Estadio do Dragao, Portugal.

Kendati baru sebentar melatih Chelsea, Tuchel, dengan taktik tiga bek mampu membuat Man City frustrasi mencetak gol. Pada akhirnya cukup satu gol dari Kai Havertz (42') menjadi pembeda pertandingan. Guardiola pun gagal kembali memenangi Liga Champions.

Liga Champions Pep Guardiola Manchester City Trivia Sepak Bola
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.161

Bagikan