Ikuti Newcastle Antisipasi Virus Corona, Wolves Juga Larang Swafoto Pemain dengan Fans
Arief Hadi - Rabu, 04 Maret 2020
Bolaskor.com - Virus corona mulai menjadi ancaman serius di Benua Eropa, termasuk bagi tim-tim Premier League. Newcastle United menjadi tim yang pertama melakukan antisipasi virus corona di Inggris, dilanjutkan oleh tim Wolverhampton Wanderers yang membuat larangan pemain untuk berswafoto bersama penggemarnya.
Newcastle sebelumnya telah lebih dulu melakukan langkah antisipasi penyebaran virus corona dengan melarang para pemain dan stafnya untuk berjabat tangan. Langkah tersebut dibuat atas saran tim medis dan dikonfirmasi oleh sang manajer, Steve Bruce, meskipun berjabat tangan telah menjadi tradisi bagi The Magpies.
"Di sini ada tradisi berjabat tangan. Setiap kali bertemu, kami akan saling berjabat tangan. Biasanya pagi hari. Kami harus menghentikan tradisi itu untuk sementara demi antisipasi virus (corona)," jelas Bruce, dilansir ESPNFC.
Sadar akan ancaman virus yang berpotensi membahayakan timnya, Wolves ikut membuat tindakan pencegahan seperti Newcastle United, namun bedanya pemain-pemain tim asuhan Nuno Espirito Santo dilarang untuk bersentuhan dan berswafoto dengan para penggemarnya. Penyataan resmi telah dipublikasikan oleh pihak tim kepada media.
Baca Juga:
Jurgen Klopp Tak Percaya Virus Corona Bisa Hentikan Liverpool Raih Titel Premier League
Ditemukan 1.000 Kasus Virus Corona, Italia Akan Tetap Menjadi Tuan Rumah Piala Eropa 2020
"Kami meminta pemain dan staf untuk menghindari acara publik dan rapat yang tak penting di luar. Kami juga meminta mereka menghindari interaksi dengan fans seperti memberikan tanda tangan dan berswafoto," tutur Espirito Santo, dikutip dari Goal
Sadar keputusan tersebut dapat mengecewakan penggemarnya, pihak Wolves menegaskan antisipasi yang dilakukan bersifat sementara.
"Tentu hal ini mengecewakan bagi fans, namun sifatnya hanya sementara. Di tempat latihan para pemain dan staf juga dilarang bersalaman, cukup memberikan senyum hangat," pungkas manajer asal Portugal tersebut.
Penulis: Deva Asmara Kusuma
