Ini Penyebab Persebaya Gagal Meraih Poin Penuh dari Barito Putera
Tengku Sufiyanto - Rabu, 10 Juli 2019
BolaSkor.com - Kemenangan Persebaya Surabaya di depan sirna. Mereka ditahan imbang Barito Putera dengan skor 2-2 pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa sore (9/7). Tiga poin melayang karena gol Barito di masa injury time.
Persebaya sempat tertinggal lebih dulu kemudian berbalik memimpin hingga jelang peluit panjang. Hanya saja dua gol dari Damian Lizio dan Manuchechr Jalilov pada menit ke-79 dan 87 gagal berbuah kemenangan.
Sementara penyerang Barito Rafael Feital Da Silva mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90, setelah sebelumnya mencetak gol di menit ke-70.
Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman mengaku kecewa dengan kelengahan anak asuhnya hingga Barito bisa mencetak gol penyeimbang di masa tambahan waktu. Dia mengungkapkan pemainnya kurang fokus dan konsentrasi sehingga kebobolan pada tambahan waktu.
“Lagi-lagi kami perlu membenahi fokus dan konsentrasi pada momen-momen krusial,” katanya.
Baca Juga:
Hasil Tunda Pekan Keempat Liga 1 2019: Persebaya Imbang, TIRA-Persikabo Menang
Kembalinya Damian Lizio dan Osvaldo Haay Jadi Alarm Lebih bagi Barito Putera
Kendati demikian, pelatih yang akrab disapa Djanur itu menyatakan jika secara permainan Ruben Sanadi dkk terus meningkat. Meski harus bermain dengan jadwal yang sangat padat.
“Anak-anak telah berjuang maksimal. Determinasi mereka tetap tinggi dan akhirnya memimpin meski sempat tertinggal,” jelasnya.
Kekecewaan juga dirasakan Damian Lizio. Pemain berdarah Argentina itu menyayangkan Persebaya tidak bisa meraih kemenangan. Menurutnya para pemain Bajol Ijo sudah bekerja keras meski memiliki jeda dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya hanya tiga hari.
Namun, dia dan para pemain Persebaya lainnya bertekad untuk menebusnya di laga-laga selanjutnya. Termasuk di laga tandang.
”Saya sedih karena kami harus kehilangan dua angka di menit terakhir, saya pikir kami harus bekerja lebih keras untuk pertandingan berikutnya. Dan menang,” tegasnya. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)
