Jadi Man of the Match Kontra Amerika, Harry Maguire: Pengkritik Hanya Cari Perhatian
BolaSkor.com - Bak Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi yang tak pernah lepas dari sorotan, begitu juga bek timnas Inggris Harry Maguire. Meski sorotan kepadanya tidak jauh dari kritik dengan performanya saat mengawal lini belakang.
Apalagi status Harry Maguire adalah kapten Manchester United. Dalam dua musim terakhir ia disorot, bahkan dijadikan meme, karena performa buruknya saat bertahan dan memengaruhi kepercayaan diri.
Namun performa berbeda diperlihatkannya saat memperkuat timnas Inggris di Piala Dunia 2022. Inggris tak terkalahkan di dua laga grup B dengan kemenangan 6-2 atas Iran dan imbang tanpa gol melawan Amerika Serikat.
Teranyar melawan Amerika Serikat di Al Bayt Stadium, Sabtu (26/11) dini hari WIB. Harry Maguire menunjukkan performa yang solid di jantung pertahanan Inggris pada caps ke-50 membela The Three Lions. Alhasil Maguire jadi Man of the Match.
Baca Juga:
Prancis 2-1 Denmark: Kylian Mbappe Jadi Pembeda
Bintang Laga Argentina Vs Meksiko: Untung Ada Lionel Messi
Hasil dan Klasemen Grup C-D Piala Dunia 2022: Argentina Hidupkan Peluang
Selepas laga itu Maguire berbicara kepada talkSPORT, menanggapi pertanyaan soal dirinya yang selalu dapat kritikan lebih dari pemain lainnya. Mantan bek Leicester City itu tak ambil pusing dan menurutnya para pengkritik hanya mencari perhatian.
"Mengenai performa saya, saya tidak tahu apa yang dikatakan, saya tidak benar-benar membacanya," kata Maguire kepada talkSPORT.
"Saya bekerja keras di lapangan latihan untuk memastikan saya siap ketika kesempatan saya datang. Hanya itu yang bisa saya lakukan untuk mencoba dan membantu tim."
"Saya tidak berkonsentrasi pada orang lain dan apa yang dikatakan orang, saya pikir jika orang bisa membuat cerita tentang saya, saya kapten Manchester United, itu akan menjadi berita besar."
"Jadi itulah alasan mereka melakukannya, mereka menyukai klik (perhatian) dan hal-hal seperti itu, tetapi saya pergi ke Piala Eropa (2020) setelah cedera delapan minggu, dan tidak memainkan satu pertandingan pun, dan masuk ke tim turnamen."
"Dalam hal karatan (penampilan buruk), dan hal-hal seperti itu, saya yakin itu tidak akan terjadi," yakin pemain berusia 29 tahun tersebut.
Inggris masih bisa gagal ke fase gugur 16 besar Piala Dunia 2022 jika di laga terakhir kalah melawan Wales, lalu di laga lainnya Iran atau Amerika Serikat memenangi laga. Inggris beada di urutan satu grup B dari dua laga dengan empat poin, di atas Iran (tiga poin), Amerika (dua poin), dan Wales (satu poin).