Jakmania Optimistis Thomas Doll Pecahkan Mitos Pelatih Eropa di Persija
Rizqi Ariandi - Senin, 09 Mei 2022
BolaSkor.com - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menaruh harapan besar kepada pelatih anyar Persija Jakarta, Thomas Doll. Diky berharap juru taktik asal Jerman tersebut bisa mempersembahkan pestasi untuk klub kesayangannya.
Diky optimistis Thomas Doll bisa menjawab harapan tersebut. Yang terpenting, kata Diky, Thomas Doll punya waktu persiapan yang cukup.
Thomas Doll direncanakan tiba ke Indonesia pada pekan depan, dan akan menggelar latihan perdana Persija pada 17 atau 18 Mei.
Jika rencana PSSI menggulirkan Liga 1 musim depan tepat waktu pada 27 Juli, artinya Thomas Doll punya waktu selama dua bulan untuk menyiapkan timnya.
Baca Juga:
Dengan waktu panjang untuk persiapan, Diky merasa tidak ada alasan bagi Persija untuk tidak siap di kompetisi mendatang.
Diky pun tidak mau ambil pusing soal mitos pelatih asal Eropa yang jarang sukses bersama Persija.
Sepanjang era Liga Indonesia sampai Liga 1, Persija pernah dilatih para pelatih Eropa, seperti Atanas Georgiev (Bulgaria), Ivan Kolev (Bulgaria), Arcan Iurie (Moldova), Sergei Dubrovin (Moldova), Julio Banuelos (Spanyol), dan terakhir Angelo Alessio (Italia).
Di antara enam pelatih tersebut, semuanya gagal mempersembahkan gelar juara. Prestasi terbaik ditorehkan Iurie pada 2005 dengan membawa Persija ke final Liga Indonesia dan Copa Indonesia.
Namun, dalam dua kesempatan tersebut Persija gagal jadi juara setelah kalah di partai final oleh Persipura Jayapura (Liga Indonesia) dan Arema Malang (Copa Indonesia).
"Kalau saya pikir, itu mitos. Ya sudah, mitos bisa terpecahkan, bisa dibongkar. Dengan persiapan yang matang harusnya bisa (berprestasi) dengan Thomas Doll," kata Diky Soemarno saat ditemui usai acara Trofeo Silaturahmi Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), beberapa waktu lalu.
Menurut Diky, sebagai suporter, rasa optimistis terhadap tim merupakan sebuah keharusan. Apalagi saat ini Diky juga berstatus sebagai Ketum The Jakmania.
"Kalau saya tidak punya rasa optimistis, saya tidak bisa menjadi suporter yang baik," tutur Diky.
