Julian Nagelsmann, Pelatih Esentrik dengan Metodologi Kepelatihan Modern

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 22 Januari 2020
Julian Nagelsmann, Pelatih Esentrik dengan Metodologi Kepelatihan Modern
Julian Nagelsmann (Zimbio)

BolaSkor.com - Julian Nagelsmann mengegerkan Jerman pada tahun 2016. Hal tersebut terjadi karena ia ditunjuk sebagai pelatih Hoffenheim yang bermain di Bundesliga. Penunjukan tersebut sempat dianggap sebelah mata lantaran umurnya yang masih berusia 28 tahun serta belum adanya pengalaman untuk melatih klub sekelas Hoffeinheim.

Maklum, pada usia tersebut seyogyanya di dunia sepak bola Eropa masih berkarier sebagai pemain sepak bola dan mencari pengalaman, tidak melatih sebuah klub sepak bola, apalagi tim yang berlaga di antara lima liga top Eropa.

Setelah penunjukkannya sebagai pelatih, Nagelsmann membuat semua orang terkejut akan prestasi yang ia raih. Nagelsmann berhasil membawa Hoffenheim keluar dari zona degradasi pada musim 2015-16.

Di musim berikutnya, Nagelsmann bersama Hoffenheim berhasil mendapatkan tiket play-off Liga Champions. Tapi sayangnya, mereka gagal lolos setelah dikalahkan klub Inggris, Liverpool.

Pencapaian pelatih muda tersebut kembali meroket, di musim 2017-18, Nagelsmann berhasil membawa Hoffenheim bermain di Liga Champions untuk musim berikutnya setelah klub yang ia latih berhasil mengunci posisi tiga di Liga Bundesliga. Dari pencapaian yang diraihnya tersebut membuat namanya semakin dikenal di Eropa.

Baca Juga:

5 Alasan RB Leipzig Bisa Akhiri Dominasi Bayern Munchen dalam Perburuan Titel Bundesliga

Pelatih RB Leipzig Tak Yakin Menangi Bundesliga

Julian Nagelsmann
Julian Nagelsmann

Pada musim 2019-20, Nagelsmann memutuskan untuk memulai perjalanan baru bersama klub yang berbeda. Benar saja, ia diminta untuk melatih dan memberikan ide-ide barunya di RB Leipzig. Leipzig meminang Nagelsmann dengan durasi kontrak hingga 2023.

Musim ini, RB Leipzig mampu bertengger diposisi pertama klasemen Bundesliga, dengan torehan 40 poin dari 18 laga yang sudah dimainkan. Tak ayal Leipzig saat ini menjadi salah satu kandidat kuda hitam juara Bundesliga dan mengakhiri dominasi Bayern Munchen.

Kiprah RB Leipzig di Liga Champions 2019-20 pun berjalan dengan baik sejauh ini. Nagelsmann membawa Timo Werner dan kawan-kawan melaju ke fase gugur atau 16 besar.

Tidak tanggung-tanggung, Leipzig keluar sebagai pemimpin klasemen grup G Liga Champions dengan torehan 10 poin, hasil dari tiga kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah di grup yang berisikan Olympique Lyonnais, Benfica, dan Zenit Saint Petersburg.

Leipzig jadi salah satu kandidat juara Bundesliga 2019-20. Akan tapi Julian Nagelsmann merendah soal kans timnya menjadi juara kejutan di musim ini.

"Memenangkan gelar akan membawa beban yang jauh lebih berat daripada melakukannya di usia saya, tapi kami tidak cukup baik untuk terus berjalan (juara Bundesliga)," tutur Nagelsmann kepada Bild.

"Anda membaca tentang Bayern dan Dortmund sepanjang waktu - terlalu banyak tim yang tampil di bawah performa. Kami perlu menggandakan penghitungan poin kami, dan mungkin mengambil beberapa kemenangan di atas itu. Kami perlu terus berkembang."

Pertanyaan pun muncul, apa yang menjadi kunci sukses kepelatihan Nagelsmann dan hal-hal atau fakta-fakta menarik mengenainya, berikut penjelasan dari BolaSkor.com:

Karier sebagai Pemain bertahan

Sebelum mengawali karier sebagai pelatih, Julian memang sudah berkecimpung di dunia sepak bola. Terbukti ia pernah bermain di tim junior FC Augsburg pada tahun 2002 pada posisi bek. Kemudian ia pindah ke 1860 Munchen.

Tapi sayangnya, pada tahun 2006 karier Julian Nagelsmann harus terhenti akibat cedera lutut yang ia derita. Cedera yang ia alami harus membuatnya mengubur dalam-dalam impiannya untuk terus bisa bermain sepak bola.

Karakteristik Permainan Tim

Karakter menyerang adalah cara yang dipakai RB Leipzig dalam setiap bermain dalam setiap pertandingan. Pemilik RB Leipzig, Olivier Mintzlaff, mengatakan bahwa kedatangan Julian Nagelsmann untuk melatih tim yang berjuluk Die Bullen sangat memberikan efek positif.

"Dia punya kreasi pada sisi ofensif, dan itu bagus bagi kami agar bersaing di Bundesliga serta bertahan di Eropa. Modal itu akan kami petik hasilnya pada dua-tiga tahun mendatang," terang Mintzlaff.

Tidak salah Mintzlaff menuturkan hal tersebut. Faktanya, Nagelsmann bukan sosok pelatih yang terpaku kepada satu formasi. Dia fleksibel menerapkan taktik dalam variasi empat bek sejajar dari 4-2-3-1, 4-2-2-2, hingga 4-3-1-2. Dia dapat memaksimalkan pemain-pemain yang dimiliki dalam skuatnya.

Melahirkan Pemain Bintang

RB Leipzig
RB Leipzig

Kemampuan yang dimiliki Julian Nagelsmann lainnya yaitu mengorbitkan pemain-pemain muda berbakat atau mereka yang tadinya tidak terkenal menjadi bintang yang mulai dilirik klub-klub Eropa. Sebut saja beberapa pemain RB Leipzig seperti Christopher Nkunku, Marcel Sabitzer, Timo Werner, Diego Demme, Dayot Upamecano, menjadi incaran klub besar di Eropa.

Selain tiga nama tersebut, masih banyak nama lain yang sudah sukses bersama klubnya saat ini seperti Niklas Sule, Sebastian Rudy, Kerem Demirbay, Steven Zuber, Nadiem Amiri dan Kevin Voght.

Breaking News RB Leipzig Bundesliga Bundesliga Jerman Julian Nagelsmann Sosok
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan