Keberadaan Helm dan Kacamata di Pertandingan Sepak Bola: Bukan untuk Gaya

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Sabtu, 09 Mei 2020
Keberadaan Helm dan Kacamata di Pertandingan Sepak Bola: Bukan untuk Gaya
Edgar Davids (talkSports)

BolaSkor.com - FIFA memiliki regulasi ketat mengenai apa yang boleh dan tidak digunakan seorang pemain bola. Namun, dalam sejarahnya, ada beberapa pemain yang mendapatkan hak istimewa yakni mengenakan helm dan kacamata.

Dalam sebuah pertandingan, para wasit akan memeriksa setiap pemain dengan teliti. Bila sang pemain mengenakan benda yang dilarang, wasit pun meminta untuk dilepaskan (contoh: kalung dan cincin).

Namun, ada beberapa benda yang mendapatkan pengecualian. Biasanya, tujuannya adalah untuk melindungi sang pemain.

Benda pertama adalah kacamata. Satu di antara pemain yang paling populer mengenakan kacamata yakni Edgar Davids.

Baca juga:

Serba-serbi Bola Menurut Aturan FIFA: Tekanan Udara hingga Berat

5 Rising Star dari Klub-klub Terkaya Dunia

Edgar Davids

Pemain keturunan Suriname tersebut pertama kali mengenakan kacamata untuk bertanding saat membela Juventus pada 1999. Sebelumnya, sang gelandang menderita glaukoma.

Glaukoma adalah penyakit yang disebabkan oleh peningkatan tekanan mata yang memengaruhi saraf optik dan penglihatan seseorang. Saraf tersebut penting untuk pesepak bola untuk mengirim informasi visual ke otak.

Edgar Davids sempat frustrasi dengan penyakit yang dideritanya. Bahkan, ia juga mempertimbangkan pensiun dini.

Pada akhirnya, Edgar Davids tetap berjuang kembali ke lapangan. Ia memilih jalan operasi untuk menyembuhkan penyakit itu.

Operasi berjalan sukses. Edgar Davids pun mendapatkan izin kembali beraksi di lapangan.

Namun, mata Edgar Davids tetap lemah dan membutuhkan bantuan. Walhasil, Davids diminta mengenakan kacamata pada saat bertanding untuk menjaga kesehatan organ penglihatan.

Sejak saat itu, Edgar Davids menjadi identik dengan kacamata. Bahkan, ia juga kerap gonta-ganti warna bingkai kacamata dan lensa yang digunakan.

Berdasarkan sejarah, Edgar Davids bukanlah pemain pertama yang mengenakan kacamata ketika beraksi di lapangan. Pada Piala Dunia 1938, kapten tim nasional Indonesia yang ketika itu bernama Hindia Belanda, Achmad Nawir, juga mengenakan kacamata.

Benda unik kedua yang berada pada pertandingan sepak bola adalah helm. Untuk yang satu ini, Petr Cech menjadi ikon yang tidak bisa dilupakan.

Petr Cech mengalami cedera parah ketika menjaga gawang Chelsea melawan Reading. Kepala sang kiper mendapatkan benturan keras dari lutut Stephen Hunt.

Petr Cech langsung tidak sadar setelah kejadian tersebut. Ia mengalami retak pada tulang kepala. Jika dokter tidak sigap memberikan oksigen, Cech diprediksi akan tutup usia.

Petr Cech

Setelah dioperasi, Cech mengatakan dirinya tidak ingat apa pun selama tiga hari. Tim dokter memasukkan pelat logam ke dalam kepala sang kiper setelah operasi pertama.

Luar biasanya, Cech hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk kembali menjaga gawang Chelsea. Bedanya, ia mengenakan pelindung kepala berupa helm.

Helm tersebut menggunakan bahan campuran antara Polyester dan Polymade. Dengan begitu, helm yang dikenakan Cech akan kuat, namun tidak berat.

Petr Cech terus mengenakan pelindung kepada hingga gantung sarung tangan di Arsenal. Tak heran, helm pelindung tersebut sangat identik dengan Cech.

Demikianlah kisah benda-benda aneh yang digunakan pesepak bola ketika bertandingan. Bukan sekadar gaya, benda tersebut punya arti lebih yakni untuk menjaga keselamatan.

Kalau sudah begitu, peluang masker dikenakan pada pertandingan sepak bola saat pandemi virus corona pun terbuka. Namun, semua kembali berpulang kepada keputusan insan sepak bola.

Edgar davids Breaking News Petr Cech
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.482

Bagikan