Kebijakan Transfer Manchester United Melawan Arus Budaya Sepak Bola Modern

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 14 Agustus 2019
Kebijakan Transfer Manchester United Melawan Arus Budaya Sepak Bola Modern
Manchester United menang 4-0 atas Chelsea (@premierleague)

BolaSkor.com - Manchester United mengawali Premier League 2019-20 dengan cara yang meyakinkan: menang 4-0 atas Chelsea di Old Trafford akhir pekan lalu. Mantan pemain United, Phil Neville, melihat itu sebagai dampak dari kebijakan transfer Setan Merah.

Man United memang memperlihatkan manuver transfer yang berbeda di musim panas ini. Sempat dihubungkan dengan nama-nama top Eropa seperti: Bruno Fernandes, Paulo Dybala, Mario Mandzukic, dan Sergej Milinkovic-Savic, ujung-ujungnya United tidak mendapatkan mereka semua.

Fans menyalahkan Keluarga Glazer (pemegang saham terbesar) dan Ed Woodward, CEO United, di balik lesunya transfer United yang hanya merekrut tiga pemain. Kendati demikian, tiga pemain itu, entah disadari atau tidak, sudah sesuai dengan kebutuhkan Solskjaer.

Musim lalu, Solskjaer pernah berkata ingin pemain yang tidak mementingkan uang dan ketenaran sebagai alasannya gabung United, melainkan pemain-pemain yang ingin bekerja keras, berkembang, dan sukses bersama Manchester United.

Baca Juga:

Frank Lampard Pasang Badan Bela Ole Gunnar Solskjaer dari Hujan Kritikan

Paul Pogba dan Ole Gunnar Solskjaer, Simbiosis Mutualisme di Manchester United

Rapor 3 Pemain Anyar Manchester United Kontra Chelsea di Old Trafford

Caption

Woodward mendukung Solskjaer dan memberikannya Daniel James, Aaron Wan-Bissaka, dan Harry Maguire. Kendati dua nama terakhir direkrut dengan harga yang mahal (akibat inflasi harga pemain), keduanya diperlukan untuk menambal celah di lini belakang.

Fans boleh berteriak, tapi, Solskjaer senang dengan skuat yang dimilikinya. Meski United tak punya pengganti Romelu Lukaku yang hengkang ke Inter Milan, Solskjaer akan sangat berharap banyak dari ketajaman Anthony Martial dan Marcus Rashford.

Apa yang dilakukan United melawan arus budaya sepak bola modern: tuntutan sukses instan dan pembelian hanya untuk menyenangkan fans kala merekrut nama-nama top.

"Mereka (United) jelas lebih bersatu. Sekarang ini masih terlalu awal mengatakannya, tapi laga itu (kontra Chelsea) dimainkan dengan sepak bola yang fantastis. Di pramusim saya melihat kesatuan yang kuat, tim yang bersatu dan memainkan sistem atau gaya main tertentu," tutur Neville, dikutip dari Sky Sports.

"Telah ada juga perubahan dalam budaya dengan pemain-pemain yang didatangkan. Momen terbaik akhir pekan lalu ketika James mencetak gol dan emosi di wajahnya memperlihatkan apa arti gol itu untuknya."

"Bermain untuk Manchester United seharusnya berarti banyak untuk Anda, dan rekrutan yang dilakukan Ole, serta pemain seperti (Mason) Greenwood, (Angel) Gomes, dan (Tahith) Chong, datang ke skuat mengartikan bahwa Man United akan bertarung hingga akhir," tambah saudara kandung Gary Neville itu.

Sekedar informasi, Solskjaer menurunkan skuat termuda di Premier League ketika mereka mengalahkan Chelsea akhir pekan lalu dengan rataan usia 24 tahun dan 227 hari.

"Rata-rata usia susunan pemain Manchester United kontra Chelsea adalah 24 hari dan 227 hari; termuda di antara tim mana pun pada laga pembuka Premier League 2019-20," kicau @OptaJoe.

Breaking News Manchester United Ole gunnar Solskjaer Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.127

Bagikan