Kenangan Duel Ibrahimovic vs Lukaku, dari Ego Besar hingga Ritual Ibu
BolaSkor.com - Derby della Madonnina antara Inter Milan dengan AC Milan selalu memiliki cerita unik di setiap edisinya. Tidak terkecuali di musim 2020-2021 kala Romelu Lukaku dan Zlatan Ibrahimovic 'duel' di lapangan pertandingan.
Kejadian itu berlangsung pada perempat final Coppa Italia. Dari perang kata, berubah menjadi keributan hingga wajah keduanya saling berdekatan satu sama lain. Itu unik, mengingat keduanya pernah berjuang bersama sebagai rekan setim di Manchester United.
Selain itu Lukaku, yang kini membela Chelsea, punya respek kepada Ibrahimovic dan begitu juga sebaliknya. Momen kala keduanya ribut itu diabadikan dalam bentuk mural atau lukisan dinding di dekat San Siro.
Mengenang kembali momen tersebut, Ibrahimovic (40 tahun) membahas keributannya dengan Lukaku yang disebutnya punya ego besar.
Baca Juga:
Usia 40 Tahun dan Badan Sakit-sakitan, Ibrahimovic Belum Ingin Pensiun
Pendapat Zlatan Ibrahimovic soal Kesulitan Man United, Juga Sebut Premier League Overrated
Ibrahimovic juga mengaku tak mau begitu saja kalah dengan intimidasi Lukaku yang menyerangnya secara personal, sebab ia besar di daerah perkumuhan Malmo yang keras dan tidak membiarkan orang mengejeknya.
“Derby Coppa Italia. Dia pertama kali berdebat dengan (Alessio) Romagnoli, lalu dengan (Alexis) Saelemaekers. Saya turun tangan untuk membela rekan satu tim saya dan Lukaku menyerang saya secara pribadi. Saya terkejut. Kami pernah menjadi rekan satu tim di Manchester United,” tutur Ibrahimovic dikutip dari Calciomercato.
“Lukaku memiliki ego yang besar, dia pikir dia seorang juara dan dia sangat kuat. Tapi saya dibesarkan di ghetto Malmo, dan ketika seseorang datang di bawah saya dengan kepala tertunduk, saya menempatkan dia di tempatnya."
Ibra membalasnya dengan membawa ritual ibu Lukaku dan itu memancing emosi striker asal Belgia tersebut. Ibra pun menilai dirinya dikutuk karena itu. Meski begitu tidak ada perasaan mendendam darinya kepada Lukaku.
“Jadi, saya menyerangnya di poin emosionalnya: ritual ibunya – dan dia kehilangan kendali. Meskipun, saya masih memiliki keraguan yang mengerikan. Kami kalah dalam derby itu. saya diusir. Lalu saya cedera. Banyak hal buruk terjadi. Anda akan melihat bahwa ritual Lukaku benar-benar menyerang saya?" imbuh Ibrahimovic.
“Saya meminta teman-teman saya yang percaya untuk berdoa bagi saya. Saya harus menyelesaikan urusan dengan dia (Ibra) juga. Saya berharap untuk segera bertemu dengannya. Di jalanan? Tidak, ini adalah hal-hal yang harus diselesaikan di lapangan. Saya tidak membenci siapa pun, apalagi Lukaku," pungkas dia.