Keputusan Manchester United Pertahankan Anthony Martial Dipertanyakan
Johan Kristiandi - Selasa, 09 Agustus 2022
BolaSkor.com - Mantan pemain Liverpool yang kini menjadi pundit sepak bola Inggris, Graeme Souness, melontarkan penilaiannya soal pilihan Manchester United mempertahankan Anthony Martial. Baginya, Martial bukanlah pemain yang ada di level Manchester United.
Sejak didatangkan dari AS Monaco pada 2015, penampilan Anthony Martial memang mengalami pasang surut. Bahkan, pada musim lalu Martial dipinjamkan ke Sevilla.
Kini, Erik ten Hag memberikan kesempatan kedua kepada Martial. Hal tersebut juga tidak terlepas dari kondisi Manchester United yang belum berhasil memboyong penyerang baru. Apalagi, masa depan Cristiano Ronaldo juga masih menjadi tanda tanya.
Akan tetapi, menurut Souness, bukan berarti Martial perlu dipertahankan. Perjalanan Martial bersama The Red Devils dianggap sudah usai.
Baca Juga:
Erik ten Hag Ungkap Penyebab Kekalahan Manchester United atas Brighton
Manchester United 1-2 Brighton: Nihil Poin di Debut Erik ten Hag
Erik ten Hag Klaim Permainan Manchester United Membaik Usai Cristiano Ronaldo Tampil
"Pada kasus Man United, mereka tidak benar-benar mendatangkan pemain yang bisa mengubah permainan. Ketika berbicara soal Martial, berapa banyak peluang yang dimiliki pemain itu untuk menjadi pemain Manchester United?" ungkap Souness di talkSPORT.
Sejauh ini, Martial telah 269 kali membela Manchester United. Dari kesempatan itu, ia mengemas 79 gol dan 50 assist.
"Bagi saya, Martial telah membuktikan bukan untuk Manchester United. Dia gagal mengatasi tekanan bermain di Man United."
"Manchester United adalah satu di antara klub besar di dunia. Mereka berada di final setiap kali bermain," timpalnya.
Bagi Souness, apa yang terjadi dengan Martial mirip dengan apa yang dilalui Paul Pogba. Keduanya gagal menunjukkan penampilan terbaik.
"Para pemain tersebut belum siap. Mereka tidak siap bertarung. Mereka bukan pemain yang bisa diandalkan hingga akhir. Menurut saya, Anda tidak bisa mengandalkan Martial lagi. Ia terlalu banyak meleset," ulas Souness.
