Keseriusan Jawa Timur demi Target Tinggi di PON Papua

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 05 Januari 2021
Keseriusan Jawa Timur demi Target Tinggi di PON Papua
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ketika memberikan tali asih untuk atlet peraih medali SEA Games 2019. (BolaSkor.com/Kurniawan)

BolaSkor.com - Kontingen Jawa Timur mengusung target tinggi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 Papua, yakni menjadi juara umum. Prestasi tertinggi yang terakhir kali dirasakan Jatim pada PON XVII/2008 Kalimantan Timur silam.

Tentu bukan perkara mudah. Jatim harus bersaing dengan tuan rumah Papua yang begitu serius mempersiapkan diri.

Mereka juga membidik gelar juara umum setelah menempati posisi kedelapan pada PON XIX/2016 Jawa Barat. Tak hanya bersaing dengan Papua, Jatim bakal mendapat perlawanan ketat dari DKI Jakarta dan Jabar.

Baca Juga:

Festival Cahaya Jelang PON Papua 2021 Catat Sejarah Penting

300 Hari Jelang PON Papua, Festival Cahaya Digelar Virtual

Demi menggapai target juara umum itu, KONI Jatim melaksanakan Puslatda New Normal (PNN) sejak September 2020 lalu. Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) KONI Jatim Dudi Harjantoro mengklaim jika kesiapan para atlet sudah 90 persen.

“Makanya, kami tidak main-main mempersiapkan atlet untuk PON mendatang. Kami punya badan sport science yang dapat mendukung atlet dari sisi fisik, psikologis, mental hingga gizi. Kami optimistis, peak perfomance atlet akan keluar saat PON nanti,” ungkap Dudi.

“Apalagi, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan dukungan penuh. Gubernur ingin kami tak hanya melakukan pembinaan dengan baik, tetapi juga (menjadi) juara umum di PON. Kami menginginkan juara umum dengan fairplay tentunya,” sambungnya.

Salah satu upaya lain untuk menjaga kondisi atlet adalah dengan memberikan akomodasi terbaik di Papua. Untuk itu, KONI Jatim telah melakukan survey venue di Papua. Mereka juga membangun komunikasi dengan masyarakat Jatim yang ada di Papua.

“KONI Jatim saat ini sedang mencari tempat terbaik bagi atlet agar saat bertanding tidak menempuh jarak yang jauh. Salah satu bentuk antisipasi kami jika ada penundaan atau jam pertandingan molor."

"Selain itu, kami mulai bangun komunikasi dan hubungan emosional dengan masyarakat Jatim disana supaya atlet tidak merasa sendirian,” kata Ketua Harian KONI Jatim M. Nabil pada kesempatan terpisah. (Laporan Kontributor Kurniawan/Surabaya)

Koni jatim PON Breaking News
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan