Ketika Kesetiaan Penggawa Manchester City Diuji

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Sabtu, 15 Februari 2020
Ketika Kesetiaan Penggawa Manchester City Diuji
Manchester City (Twitter Manchester City)

BolaSkor.com - Manchester City menghadapi masalah pelik usai UEFA menyatakan mereka bersalah pada kasus Financial Fair Play. Selain denda, The Citizens juga tidak bisa tampil di kompetisi Eropa.

UEFA menemukan bukti kuat adanya kecurangan pada proses laporan keuangan Manchester City. The Citizens dianggap melakukan tipuan untuk mengakali FFP. Tidak heran, pada beberapa tahun ke belakang, Manchester City bisa bergerak bebas mendatangkan pemain dengan harga selangit.

Baca Juga:

Lawan Real Madrid, Pep Guardiola Punya Tuah Bagus Bermain di Santiago Bernabeu

Sukses di Barcelona dan Manchester City, Guardiola Cuma Pelatih Biasa yang Didukung Pemain Hebat

Terbukti Langgar Aturan FFP, UEFA Larang Man City Tampil di Kompetisi Eropa Selama 2 Musim Beruntun

Manchester City

Beberapa media mengabarkan, Manchester City menggunakan perusahaan lain milik sang presiden, Sheikh Mansour, untuk mendapatkan dana. Hal itu sangat dilarang UEFA karena tidak sesuai prinsip FFP. Intinya, UEFA melarang karena sponsor palsu yang sejatinya memiliki pemimpin yang sama dengan klub yang mendapatkan dana.

"Setelah mempertimbangkan semua bukti, kami menemukan Manchester City melakukan pelanggaran serius soal perizinan klub UEFA dan peraturan keuangan yang adil. Mereka melebih-lebihkan pendapatan sponsor dalam akun keuangan yang dikirimkan kepada UEFA antara 2012 hingga 2016," terang EUFA dalam pernyataan resmi.

Manchester City mendapatkan hukuman larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim berturut-turut. Selain itu, The Citizens juga wajib membayar denda yang mencapai 30 juta euro.

Manchester City tidak tinggal diam setelah hukuman dijatuhkan. The Citizens mencari jalan agar bisa terbebas dari jeratan.

"Ini adalah kasus yang diprakasai UEFA, dituntut UEFA, dan dinilai UEFA," tulis Manchester City melalui situs resmi.

"Dengan proses prasangka telah berakhir, klub akan mengejar penilaian yang tidak memihak secepat mungkin. Oleh karena itu, kami akan memulai dengan proses di Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) pada kesempatan paling awal."

Satu di antara kekhawatiran terbesar adalah tren eksodus yang akan dilakukan pemain Manchester City. Tentunya, berlaga di kompetisi Eropa seperti Liga Champions adalah impian dari para pemain. Apalagi, jika pemain tersebut sudah berada dalam masa tua.

Dari nama-nama pemain Manchester City, beberapa penggawa yang punya kans besar hengkang adalah Sergio Aguero, Bernardo Silva, Leroy Sane, Kevin De Bruyne, Raheem Sterling, dan John Stones. Pemain-pemain tersebut berstatus bintang dan sedang dalam masa emas.

Selain itu, para pemain tersebut juga diprediksi memiliki banyak peminat. Apalagi, karena kasus tersebut bisa membuat harga para pemain menjadi miring.

Selain para pemain, Manchester City juga berpeluang ditinggal Pep Guardiola. Kabarnya, pelatih asal Spanyol itu membuat Juventus tertarik.

Para pemain Manchester City kini berada dalam dilema. Pada satu sisi, mereka ingin tampil di Eropa. Namun, pada sisi lain ada rasa loyalitas yang perlu dijaga.

Sebagai contoh, Juventus ditinggal sejumlah pemain bintangnya usai degradasi ke Serie B. Meski tidak dengan alasan yang sama, namun kasus Bianconeri itu bisa menjadi ramalan nasib The Citizens di masa depan.

Manchester City Breaking News Premier League
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.515

Bagikan