Ketika Liverpool Memenangi Delapan Laga Awal, 29 Tahun Silam

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 17 Oktober 2019
Ketika Liverpool Memenangi Delapan Laga Awal, 29 Tahun Silam
Liverpool FC musim 1990-91 (Echo)

BolaSkor.com - Liverpool sukses memenangi delapan laga awal Premier League di musim 2019-20. Catatan gemilang ini tentu belum bisa dijadikan garansi meraih trofi ketika musim berakhir nanti. Sejarah sudah menghadirkan buktinya.

Pada musim 1985-86, Manchester United mampu memenangi sepuluh laga awal. Di akhir musim, Setan Merah tidak hanya gagal menjadi juara, mereka juga harus puas finis di posisi keempat. Apa yang menimpa Manchester United selalu dimunculkan untuk menjadi bukti bahwa awal gemilang bukanlah jaminan.

Baca Juga:

Legenda Liverpool Sebut Jurgen Klopp Pernah Tolak Manchester United

Manchester United Vs Liverpool, Hari Penentuan Nasib Ole Gunnar Solskjaer

Bermodal Statistik, Michael Owen Nilai Liverpool Lebih Kuat daripada Manchester United

John Barnes (planetfootball)

Untuk Liverpool, mereka juga mengalami hal serupa lima musim kemudian. Kala itu Liverpool melakukan start cemerlang dengan mencatat hasil sempurna dalam delapan pekan awal, serupa dengan musim ini. Ketika itu Liverpool yang diasuh Kenny Dalglish tercatat mampu membuat 19 gol dan hanya kebobolan lima kali atau selisih gol plus 14.

Saat ini, Liverpool asuhan Jurgen Klopp juga mengemas delapan kemenangan dalam delapan pekan awal dengan selisih gol identik, plus 14 (20-6). Akan tetapi suporter Liverpool belum boleh jemawa, pasalnya pada 1990-91 Liverpool finis sebagai runner up setelah disalip Arsenal.

Jadi bagi fans Liverpool, tidak perlu melihat apa yang menimpa Manchester United asuhan Ron Atkinson pada musim 1985-86. Sebabnya mereka juga memiliki memori serupa lima tahun kemudian.


Apa yang Salah pada 1990-91?

Liverpool yang berstatus juara bertahan memang mengawali musim dengan apik. Akan tetapi lini belakang yang rapuh disebut-sebut menjadi biang gagalnya The Reds mempertahankan gelar. Saat itu gawang Liverpool kebobolan 40 kali, bandingkan dengan Arsenal yang hanya kemasukan 18 gol.

Barisan belakang Liverpool yang dihuni Barry Venison, David Burrows, Gary Ablett, dan Glenn Hysen dinilai tampil jauh dari ekspektasi. Blunder juga dibuat Dalglish yang mendatangkan Jimmy Carter dan David Speedie yang gagal menambal lubang seperti diharapkan.

Singkat kata, meski berstatus sebagai juara bertahan, Liverpool tidak lagi setangguh sebelumnya. Malah secara grafik permainan The Reds dalam posisi menurun. Liverpool ketika itu diperkuat para pemain besar yang sudah berada di ujung karier dan pemain muda yang sejatinya belum layak masuk dalam skuat.

Setelah memenangi delapan laga awal, Liverpool bermain imbang 1-1 dengan Norwich pada pekan kesembilan. Tetapi kemudian Liverpool kembali menggeliat dengan meraup empat kemenangan beruntun. Liverpool bahkan bisa meraih 37 dari 39 poin yang tersedia.

Arsenal juara Liga Inggris 1990-91.

Ketika sedang melesat kabar yang mengejutkan datang ketika Dalglish memutuskan mengundurkan diri pada 22 Februari 1991 atau dua hari setelah bermain imbang 4-4 dengan rival sekota Everton pada babak kelima Piala FA di Goodison Park. Tekanan hebat membuat kondisi mental King Kenny terkuras

Selepas Dalglish mundur, dalam 25 laga Liverpool cuma bisa menang 11 kali, imbang enam, dan delapan kalah. Mayoritas kekalahan merupakan buah dari kelalaian, kesalahan, dan kecerobohan Liverpool sendiri, termasuk dua kekalahan penting dari Arsenal (tandang dan kandang), yang membuat The Gunners menutup musim sebagai juara dengan unggul sembilan poin.

Minggu (20/10) Liverpool akan tandang ke Stadion Old Trafford, markas Manchester United. Liverpool mencoba memperpanjang catatan kemenangan beruntun mereka menjadi sembilan laga sekaligus menjaga asa meraih trofi Premier League untuk pertama kalinya. Sebaliknya Manchester United tentunya berambisi untuk menjadi penjegal Liverpool sekaligus bisa membangkitkan moral yang saat ini sedang terpuruk.

Nostalgia Liverpool
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.107

Bagikan