Kilas Balik PSSI dan Kemenpora 2017

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Minggu, 31 Desember 2017
Kilas Balik PSSI dan Kemenpora 2017
Ilustrasi PSSI. (BolaSkor.com/Tengku Sufiyanto)

BolaSkor.com - Banyak momen yang terjadi sepanjang 2017. Tak kecuali dari dunia sepak bola Indonesia. Di mana, beranekaragam peristiwa terjadi di PSSI dan Kemenpora menyangkut dunia bal-balan Tanah Air.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut kilas balik PSSI dan Kemenpora di tahun 2017 yang disusun BolaSkor.com:

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria (kanan). (Bola.net)

-7 Juli 2017: Ratu Tisha Gantikan Ade Wellington sebagai Sekjen

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), resmi menunjuk Ratu Tisha Destria sebagai sekretaris jenderal hingga 2020. Ia menggantikan Ade Wellington yang menyatakan mundur.

-4 Oktober 2017: 15 Klub Ingin Mundur dari Liga 1

15 klub Liga 1 mengancam mogok, yakni Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Borneo FC, Semen Padang, dan Sriwijaya FC.

Mereka mengancam mogok karena menjelang berakhirnya Liga 1, 15 klub itu belum melihat adanya niat baik, keseriusan, serta profesionalitas dari PT Liga Indonesia Baru selaku operator dalam menjalankan roda kompetisi.

-10 November 2017: Menpora Tegur PSSI soal Polemik Liga 1

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Imam Nahrawi menegur PSSI terkait polemik Liga 1.

Polemik yang terjadi soal laga Mitra Kukar Vs Bhayangkara FC melahirkan banding yang dilakukan tim Naga Mekes. Pasalnya, Mitra Kukar berpendapat PT Liga Indonesia selaku operator tidak mencantumkan nama Sissoko di daftar pemain absen jelang laga menghadapi Bhayangkara FC. Begitupun, Komdis PSSI yang tidak mengirim email ke Mitra Kukar soal sanksi Sissoko.

Alhasil, banding yang dilakukan Mitra Kukar ditolak Komdis PSSI. Pasalnya, Komdis PSSI tetap bersikukuh sudah mengirim email ke Mitra Kukar soal sanksi Sissoko. Hasilnya, Mitra Kukar mengakui kesalahannya, di mana tim Naga Mekes menerima email tersebut.

Bhayangkara FC pun dinyatakan menjadi juara Liga 1, karena The Guardian secara sah mendapat tiga poin atas kesalahan Mitra Kukar. Bhayangkara FC menjadi juara Liga 1 menyingkirkan Bali United, dengan keunggulan tiga poin dengan menyisakan satu laga. Akan tetapi, Bhayangkara FC unggul head to head.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi saat menjawab pertanyaan wawancara eksklusif MerahPutih.com dan BolaSkor.com. (Merahputih.com/Rizky Fitrianto)

-7 Desember 2017: Menpora Minta Laporan Kompetisi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terkait penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 2017. Hal itu tidak terlepas dari sebagai bahan evaluasi ke depannya.

-1 Desember 2017: Tunggakan Subsidi Klub Liga 1 Belum Dibayar PT LIB

Tunggakan subsidi klub Liga 1 belum dibayarkan PT Liga Indonesia Baru, selaku operator kompetisi.

-19 Desember 2017: Edy Rahmyadi Tak Mau Pemain Indonesia ke Luar Negeri

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi, tak mau pemain Timnas Indonesia U-23 menitih karier di luar negeri pada tahun 2018. Ia beralasan pemain Timnas Indonesia U-23 bisa tidak mengikuti pemusatan latihan untuk Asian Games 2018. Di mana, target Timnas U-23 empat besar di Asian Games 2018.

Pasalnya, klub luar negeri sulit melepas pemain untuk pemusatan latihan di luar agenda FIFA. Sedangkan Asian Games 2018 tidak termasuk agenda di kalender FIFA. Polemik itu terjadi ketika Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn merapat ke Selangor FA.

PSSI Kemenpora Imam Nahrawi Ratu Tisha Destria Letnan Jenderal Edy Rahmayadi
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.008

Bagikan