Kisah Andres Escobar: Cerita Pembunuhan Paling Kejam di Sejarah Piala Dunia

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Sabtu, 09 Juni 2018
Kisah Andres Escobar: Cerita Pembunuhan Paling Kejam di Sejarah Piala Dunia
Suporter Kolombia mengenang Andres Escobar. (FIFA.com)

BolaSkor.com - 24 Tahun silam, Amerika Serikat menjadi pusat perhatian dunia. Bukan karena ekonomi atau politik, Negeri Paman Sam untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Sebuah ide gamblang dari Federasi Sepak Bola Amerika Serikat (USSF) dan pemerintah pusat. Maklum saja, olahraga sepak bola tidak populer di Negara Adidaya tersebut. Basket dan America Football masih menjadi daya tarik masyarakat Amerika Serikat dalam hal olahraga.

Namun, penyelenggaraan Piala Dunia 1994 memang bertujuan untuk mempopulerkan olahraga sepak bola di Amerika Serikat yang mulai menapaki mengejar langkah beberapa negara Eropa.

Ada 24 tim yang ambil bagian di Piala Dunia 1994. Brasil, Italia, serta juara bertahan Jerman masih menjadi kandidat favorit juara. Namun, tim kuda hitam seperti Bulgaria, Swiss, dan Kamerun siap menjadi ancaman.

Namun, dari sekian babak penyisihan grup, Grup A yang dihuni Amerika Serikat, Swiss, Kolombia, dan Rumania menjadi paling angker. Meski tak dihuni tim favorit juara, Grup A menyisakan tragedi pembunuhan paling sadis di sejarah Piala Dunia.

Andres Escobar. (Theseafootballtimes.co)

Persaingan Grup A Jadi Awal Cerita

Cerita bermula ketika Piala Dunia 1994 memulai kick off-nya pada tanggal 18 Juni. Laga pembuka mempertemukan Amerika Serikat dengan Swiss di Pontiac Silverdome, Detroit, 18 Juni 1994. Amerika hanya bisa bermain imbang 1-1 kontra Swiss.

Selanjutnya, Kolombia harus puas mengakui keunggulan Rumania 1-3 di Rose Bowl, Los Angeles, 18 Juni 1994. Rumania memimpin klasemen sementara dengan raihan tiga poin, disusul Amerika Serikat dan Swiss (1 poin), serta Kolombia belum mendapatkan poin.

Di pertandingan kedua, Rumania di luar dugaan takluk dari Swiss dengan skor telak 1-4 di Pontiac Silverdome, Detroit, 22 Juni 1994. Persaingan semakin ketat di Grup A. Amerika Serikat mau tidak mau harus menang atas Kolombia di pertandingan kedua, untuk membuka peluang lolos ke babak penyisihan grup. Akan tetapi, Kolombia dijagokan untuk menang dalam pertandingan tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, Amerika Serikat dan Kolombia sama-sama bermain terbuka di Rose Bowl, Los Angeles, 22 Juni 1994. Jual-beli serangan terjadi. Selengkapnya next page

Piala Dunia 2018 Serba-Serbi Piala Dunia 2018 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

14.977

Bagikan