Kisah Mundari Karya Tak Boleh Kasar dengan Maradona di Piala Dunia U-20

Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Kamis, 26 November 2020
Kisah Mundari Karya Tak Boleh Kasar dengan Maradona di Piala Dunia U-20
Diego Mardona saat hadapi Timnas Indonesia U-19. (FIFA)

BolaSkor.com - Kabar duka sedang menimpa dunia sepak bola, legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun. Pria yang pernah dijuluki Si Tangan Tuhan ini meninggal dunia lantaran serangan jantung.

Selama berkarier Maradona memiliki perjalanan yang luar biasa. Timnas Indonesia U-19/U-20 pernah mendapatkan kesempatan untuk berhadapan dengan pemain kelahiran Lanus, Argentina 30 Oktober 1960 tersebut. Skuat Garuda Muda melawan timnas Argentina di Piala Dunia U-20 1979.

Para pemain Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 1979 menyimpan kenangan manis dengan Maradona. Seperti yang dialami manajer Barito Putera, Mundari Karya, yang mendapatkan perintah mengawal Maradona.

Baca juga:

Maradona Meninggal: Napoli Ganti Nama Stadion, Argentina Berkabung Nasional

Ikon Sepak Bola Dunia, Diego Maradona Meninggal Dunia

Mundari Karya saat itu memang ditugaskan oleh Soetjipto Soentoro pelatih Timnas Indonesia U-19 saat itu, untuk mengawal Maradona. Namun pada saat pertandingan, ternyata Mundari Karya mengaku salah pemain dalam menjaga.

"Saya termasuk orang yang beruntung bisa ikut Piala Dunia dan satu grup dengan Argentina dan main sama Maradona. Kalau lihat pengalaman sangat luar biasa," kata Mundari Karya ketika dihubungi oleh BolaSkor.com, Kamis (26/11).

"Saat persiapan tanding memang saya disiapkan buat lawan Maradona yah di dalam pertandingan itu. Dengan kualitas yang seperti itu, kalau dilihat kulitas sama dengan Maradona 1986, sangat sulit."

Diego Maradona. (Istimewa)

"Apalagi buat saya waktu itu pemain Argentina mukanya hampir sama semua. Itu juga pengalaman sih. Dia Ramon Diaz sama Barbas hampir sama muka, cara mainnya. Jadi bingung jaga yang mana, tapi pada pada akhirnya ya memang kami kalah kualitas," tambah Mundari Karya.

Lebih lanjut, Mundari Karya juga mengaku saat itu FIFA juga memberikan pesan kepada para pemain Timnas Indonesia U-19 sebelum melawan Argentina. Mereka berpesan jangan bermain kasar dengan Maradona. Pasalnya, Maradona merupakan aset bintang dunia sepak bola.

"Tapi memang waktu sebelum pertandingan ada pesan tersendiri dari FIFA. Mereka yang tidak tahu mungkin sepak bola Indonesia ada pesan jangan kasari dia (Maradona)," ujar Mundari.

"Ada pemain kita bek kiri Tomy Herru Latuperissa dia dari Medan, kan mainnya rap-rap. Baru main Maradona dihajar. Langsung dikeluarin dia sama Mas Cipto (pelatih) dan ini pengalaman yang luar biasa selama saya bermain sepak bola," pungkas Mundari.

Piala Dunia U-20 1979 saat itu memang menjadi gelaran tertinggi Timnas Indonesia U-19. Saat itu, Timnas Indonesia U-20 kalah telak 5-0 dari Argentina.

Timnas Indonesia U-19 Timnas indonesia u-20 Argentina Timnas Argentina Mundari Karya Diego Maradona Breaking News
Posts

4.871

Bagikan