Kisah Reli Dakar, Wafatnya sang Pelopor Lomba dan Kini Telah Merenggut 70 Nyawa

Hendry WibowoHendry Wibowo - Sabtu, 05 Januari 2019
Kisah Reli Dakar, Wafatnya sang Pelopor Lomba dan Kini Telah Merenggut 70 Nyawa
Ilustrasi Lomba Kategori Mobil Reli Dakar (Zimbio)

BolaSkor.com - Selamat datang di lomba yang sering diklaim sebagai lomba paling ganas di dunia. Ya, Reli Dakar 2019 akan melakukan start di Lima, Peru, 6 Januari dan finis pada 17 Januari.

Sejak pertama kali digelar tahun 1978, saat itu masih bernama Paris-Dakar, lomba ini memang langsung menyita perhatian. Anggapan Reli Dakar hanya untuk pembalap bernyali besar pun muncul.

Baca Juga:

Kutukan Nomor Motor 1 di MotoGP, Pembalap Ogah Memakainya

4 Rekor yang Dipecahkan Marc Marquez di MotoGP 2018

Lomba Reli Dakar
Ilustrasi Lomba Kategori Motor Reli Dakar (Zimbio)

Semua berawal dari Thierry Sabine yang tersesat ketika mengendarai motor relinya di Gurun Pasir Tenere, tahun 1977. Bukannya panik, ia justru terkesima dengan pemandangan gurun pasir yang terletak di antara Chad dan Niger tersebut.

Alhasil muncul ide dari Sabine untuk membuat lomba reli lintas negara. Ide tersebut terealisasi satu tahun berikutnya. Lomba dimulai dari Menara Eifel, Prancis dan finis di Senegal setelah menempuh jarak 10 ribu km.

Tahun demi tahun lomba terus berkembang. Namun karena serangan teroris tahun 2008, negara penyelenggara lomba mulai pindah ke Amerika Selatan.

Nahasnya Sabine, sang pelopor tidak bisa menikmati lama kesuksesan ajang lomba yang ia buat. Dia meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpanginya kecelakaan akibat badai gurun pasir di Mali tahun 1986.

Anggapan Reli Dakar sebagai lomba terganas di dunia pun terbantu oleh fakta. Bayangkan kurang lebih 41 tahun digelar, ajang ini sudah merenggut 70 nyawa dan 28 di antaranya merupakan peserta lomba.

(Klik Halaman Berikutnya)

Thierry Sabine Reli Dakar Reli Dakar 2019 Breaking News
Ditulis Oleh

Hendry Wibowo

Motorsports Enthusiast and Giallorossi Fan
Posts

2.794

Bagikan