Klub Premier League Cegah Newcastle Ikuti Jejak Manchester City
BolaSkor.com - Setelah diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF), Newcastle United diyakini akan mengikuti jejak Manchester City untuk berevolusi menjadi tim besar. Namun upaya itu kini coba dihalangi klub anggota Premier League yang lain.
Sebanyak 18 klub Premier League sepakat melarang kesepakatan sponsor dari perusahaan yang terhubung dengan pemilik klub. Keputusan ini dibuat pada pertemuan darurat para perwakilan klub pada Senin (18/10) waktu setempat.
Newcastle sendiri tentu tidak setuju dengan keputusan ini. Sementara Manchester City memilih abstain.
Baca Juga:
Akuisisi Newcastle United di Mata Para Manajer Elite Premier League
Diwarnai Darurat Medis di Stadion, Newcastle Gagal Taklukkan Tottenham Hotspur
Langkah 18 klub Premier League tersebut diambil tidak lain untuk menjegal manuver Newcastle bersama PIF. Konsorsium milik Mohammed bin Salman itu memang diprediksi akan menyuntikkan dana segar jelang dibukanya bursa transfer musim dingin mendatang.
Mohamed bin Salman yang berstatus putra mahkota Arab Saudi diklaim memiliki aset kekayaan mencapai 320 miliar poundsterling. Ia pun langsung menggeser posisi Sheikh Mansour dalam daftar pemilik klub sepak bola terkaya di dunia.
Meski begitu, Pangeran Salman tidak bisa mengeluarkan uang langsung dari koceknya karena terbentur regulasi. Solusinya yaitu menyuntikkan dana lewat kesepakatan sponsor dengan salah satu perusahaannya sendiri.
Cara ini ditempuh Manchester City sejak dimiliki Sheikh Mansour. The Citizens tak lama kemudian mengikat kerja sama dengan maskapai penerbangan Abu Dhabi, Etihad Airways.
Dana segar diterima Manchester City setiap tahunnya dengan jumlah besar lewat berbagai kesepakatan dengan Etihad Airways. Mulai dari kontrak stadion, kompleks pelatihan, hingga sponsor utama jersey klub.
Namun dengan pelarangan kesepakatan sponsor yang terikat dengan pemilik klub, Newcastle tidak bisa mengikuti cara Manchester City tersebut. Petinggi The Magpies yang baru pun harus mencari cara lain untuk mendapatkan dana segar.
Pembenahan besar-besaran memang harus dilakukan Newcastle untuk setidaknya bertahan di Premier League. Saat ini tim asuhan Steve Bruce tersebut masih menduduki peringkat ke-19 atau kedua dari bawah.