Krisis Finansial Tak Buat Koeman Ingin Pergi dari Barcelona
BolaSkor.com - Menangani Barcelona menjadi sebuah kebanggaan besar bagi Ronald Koeman. Ia tak ambil pusing meski Blaugrana tengah mengalami krisis finansial.
Koeman tak kuasa menolak godaan Barcelona yang menawarinya kursi pelatih pada musim panas 2020. Padahal saat itu ia berstatus sebagai juru taktik Timnas Belanda.
Ironisnya, masa-masa sulit langsung dihadapi Koeman tak lama usai diresmikan sebagai pelatih Barcelona. Klub asal Catalunya itu mengalami masalah keuangan yang kronis.
Baca Juga:
Bayern Munchen Tak Sabar Hadapi Barcelona Tanpa Lionel Messi
Biasa Hidup Enak di Man City, Aguero Kaget dengan Kondisi Barcelona yang Berhemat
Musim 2021-2022 menjadi masa penghakiman bagi Koeman. Ia ditargetkan mempersembahkan trofi LaLiga untuk mendapat perpanjangan kontrak dari manajemen.
Target itu sebenarnya kurang realistis karena Barcelona ditinggal pergi banyak pemain bintangnya. Antoine Griezmann, Miralem Pjanic dan Lionel Messi kini sudah tidak ada di skuat racikan Koeman.
Namun kondisi tersebut tak membuat Koeman terbebani. Ia justru berambisi membawa Barcelona keluar dari masa-masa sulit.
"Tentu saja saya terbuka untuk pembaruan kontrak. Saya sangat bersemangat untuk melanjutkan tugas sebagai pelatih Barca selama bertahun-tahun, meskipun saat-saat sulit di klub hari ini," kata Koeman kepada Sport.
Koeman memang patut berbangga dengan kinerjanya. Dengan berbagai masalah yang melanda, ia masih mampu mempersembahkan trofi Copa del Rey pada musim debutnya.
Kesuksesan tersebut menjadi modal utama Koeman untuk memenuhi target manajemen. Ia cukup optimis dengan skuatnya yang kini didominasi jebolan akademi La Masia.
"Saya pikir berkat keputusan kami, Barca memiliki pemain muda dengan masa depan yang besar dan mudah-mudahan dalam tiga, empat atau lima tahun saya bisa terus menjadi pelatih mereka," tambahnya.
"Saya selalu percaya bahwa saya memiliki tugas untuk membantu klub di mana saya berada, mencari cara untuk meningkatkan tim tanpa mengorbankan kebaikan organisasi."