Kurang Fit, Keberangkatan Atlet Rowing dan Angkat Besi ke Olimpiade Tokyo Diundur

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Sabtu, 17 Juli 2021
Kurang Fit, Keberangkatan Atlet Rowing dan Angkat Besi ke Olimpiade Tokyo Diundur
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry J Kono (NOC Indonesia)

BolaSkor.com - Keberangkatan atlet dua cabang olahraga menuju Olimpiade Tokyo diputuskan diundur sebagai langkah antisipasi Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Chef de Mission setelah beberapa orang ditemukan sedang dalam kondisi kesehatan yang kurang fit.

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Ferry J Kono mengatakan keberangkatan dua cabang olahraga yakni rowing dan dua orang dari angkat besi diundur menjadi Selasa (20/7). Mereka akan berangkat bersama tim Head Quarters yang dikawal oleh tiga Komite Eksekutif Indra Gamulya, Rafiq Hakim Radinal serta Arlan Perkasa Kusuma.

Baca Juga:

Profil Jonatan Christie: Maestro Multi Event

Naga Api Menerawang Peluang Kevin/Marcus di Olimpiade

“Penerbangan cabor rowing kami ubah ke Selasa. Begitu juga atlet angkat besi Deni yang nanti berangkat didampingi coach Lukman. Perubahan dilakukan berdasarkan rekomendasi tim dokter karena mereka ada gejala flu,” kata Ferry dalam keterangan tertulisnya.

“Kami perlu mengantisipasi dengan memisahkan keberangkatan dari rombongan besar demi mementingkan unsur kesehatan dan keselamatan tim Indonesia,” tambah dia.

Meski jadwal penerbangan mereka berubah, Ferry memastikan itu tidak mempengaruhi keikutsertaan atlet-atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo.

Sesuai jadwal, rowing baru akan bertanding pada 24 Juli, sedangkan Deni tampil pada 25 Juli. Coach Lukman juga bisa mendampingi Eko Yuli Irawan (61kg) yang akan bertanding pada hari yang sama.

Kebijakan karantina tiga hari yang ditetapkan pemerintah Jepang juga dinilai tak akan menjadi masalah bagi atlet karena mereka masih memiliki waktu sampai hari pertandingan tiba.

Dengan mundurnya jadwal keberangkatan tim rowing dan dua orang dari angkat besi maka rombongan yang terbang Sabtu (17/7) adalah 13 atlet serta 11 pelatih dan ofisial dari lima cabang olahraga, yakni panahan (4 atlet), angkat besi (4), menembak (1), renang (2), dan surfing (1+1 atlet cadangan).

Rombongan terakhir adalah tim atletik dan Sekjen KOI yang akan bertolak pada 24 Juli.

Seluruh kontingen Indonesia yang berangkat sudah divaksinasi dan menjalani karantina dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan TOCOG. Bahkan, CdM dan KOI juga meningkatkan uji dengan tes swab PCR selama tujuh hari beruntun dengan hasil uji di hari ke-4 dan 30 jam sebelum keberangkatan wajib diserahkan ke pemerintah Jepang sebagai syarat wajib.

Koi Olimpiade Tokyo 2020
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

5.970

Bagikan