LIB Manfaatkan Jeda Kompetisi untuk Finalisasi Kesiapan Liga 1 dengan Penonton

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 21 Januari 2022
LIB Manfaatkan Jeda Kompetisi untuk Finalisasi Kesiapan Liga 1 dengan Penonton
Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, dan Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita. (BolaSkor.com)

BolaSkor.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memanfaatkan jeda kompetisi karena FIFA Match Day untuk mematangkan kesiapan Liga 1 dapat dihadiri penonton. LIB akan menggelar rapat koordinasi dengan Polda Bali.

Liga 1 tinggal hitungan hari untuk dihadiri suporter. Apalagi baru-baru ini kompetisi basket profesional Tanah Air, Indonesia Basketball League (IBL) juga sudah dihadiri penonton.

Tanda-tanda pun mengarah ke hal positif. Direktur Operasional LIB, Sudjarno sudah menemui Kapolda Bali Irjen. Pol. Drs. Putu Jayan Danu Putra, untuk berkoordinasi terkait hal itu.

Baca Juga:

Angelo Alessio Dinilai Gagal di Persija, Bahasa Bukan Jadi Kendala

Diusulkan Melatih Persija Jakarta, Begini Respons Seto Nurdiantoro

"Saya sudah menghadap Kapolda Bali untuk menyampaikan rencana kita. Kita akan jelaskan dalam rapat koordinasi (dengan Polda Bali), tentang rencana dengan penonton. Kita jelaskan tentang ticketing, pengamanan bagaimana, jumlah penonton berapa," ucap Sudjarno di Stadion Ngurah Rai, Denpasar.

Sudjarno menuturkan bahwa Liga 1 tak bisa serta merta langsung dihadiri penonton. Seluruh persiapan akan dibahas bersama Polda Bali secara matang.

Keputusan menggelar Liga 1 dengan penonton didasari surat instruksi Mendagri nomor 57 tahun 2021 serta surat izin dari Polri. Dalam sepekan, ada satu pertandingan yang digelar dengan penonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

"Kapasitas akan kita bicarakan, misal satu klub 200, 300, atau 500 (penonton). Saya rasa Wayan Dipta bisa. Cuma nanti sistem ticketing, harganya berapa, kita bahas pada jeda FIFA Matchday ini," tutur Sudjarno.

Untuk persiapan Liga 1 dengan penonton, LIB sudah punya bekal tentang pengalaman di Liga 2 2021. Pada babak 8 besar lalu, setiap klub mendapat kuota 100 penonton di setiap pertandingan.

Pengalaman ini bisa digunakan agar persiapan di Liga 1 lebih matang. Pada babak 8 besar lalu, perwakilan suporter Persis Solo sempat kaget karena biaya tes rapid antigen menjadi tanggungan per individu, meski status mereka merupakan undangan.

Selain itu, jumlah suporter yang hadir kala itu juga lebih dari kuota. Yang tak mendapat kuota masuk ke stadion, akhirnya nonton lewat layar kaca, tak jauh dari stadion. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)

PT LIB Sudjarno Pssi PT Liga Indonesia Baru Liga 1
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan