Luka Jovic Membutuhkan Mentor untuk Bersinar di Real Madrid
BolaSkor.com - Mantan pemain tim nasional Serbia, Veljko Paunovic, mengomentari perkembangan karier Luka Jovic di Real Madrid yang cenderung merosot. Menurut Paunovic, Jovic membutuhkan mentor untuk berkembang.
Real Madrid memboyong Luka Jovic dari Eintracht Frankfurt usai mengucurkan dana 60 juta euro pada musim panas 2019. Jovic punya rekan jejak apik dengan mengemas 27 gol plus tujuh assist dalam 48 laga.
Sayangnya, performa pemain 22 tahun tersebut menunjukkan grafik menurun di Real Madrid. Jovic baru mencetak dua gol dan dua assist dalam 24 pertandingan.
Paunovic menilai, situasi tersebut bukan disebabkan karena Zinedine Zidane tidak memberikan kepercayaan. Menurutnya, Luka Jovic tidak memiliki panutan yang mengajarinya cara mengatasi tekanan menjadi penggawa Los Blancos.
Baca Juga:
Klub-klub LaLiga Mulai Kembali Latihan, Tiga Pemain Positif Virus Corona
Antisipasi Jadwal Padat di Tengah Pandemi Virus Corona, FIFA Izinkan 5 Pergantian Pemain
Kapten Real Madrid Tegaskan Pentingnya Sepak Bola untuk Warga Spanyol
"Kami semua berharap melihat lebih banyak soal Jovic. Saya pikir dia punya cukup waktu untuk beradaptasi," ulas Paunovic seperti dikabarkan Marca.
"Zidane sudah merawat Jovic dengan baik. Namun, saya pikir dia kehilangan seorang senior yang menunjukkan kepadanya bagaimana tim besar seperti Real Madrid, Barcelona, atau Atletico Madrid bekerja," sambungnya.
"Jovic harus melakukan bagiannya dan menemukan seseorang untuk menjadi mentornya. Tuntutan di Real Madrid ekstrem dan Anda harus sanggup melakukannya," umbarnya.
Paunovic bukan mantan pemain timnas Serbia pertama yang memberikan nasihat kepada Luka Jovic. Sebelumnya, Dragoslav Stepanovic menyebut Luka Jovic sedang menghancurkan karienya sendiri.
"Dia adalah satu-satunya pria yang melakukan 100 persen untuk menghancurkan kariernya. Jovic bekerja melawan dirinya sendiri," tegas Stepanovic.
"Dia beruntung Adi Hutter memberinya kesempatan di Eintracht Frankfurt. Kemudian, dia menjadi transfer terbesar dalam sejarah Serbia setelah menuju Real Madrid. Saya tidak percaya apa yang dilakukannya terhadap dirinya sendiri."
Luka Jovic semakin terpuruk setelah mengalami cedera patah tulang kaki kanan. Ironinya, cedera tersebut didapatkan saat menjalani isolasi mandiri.