Man City dan PSG Disindir CEO Bayern Sebagai Klub yang Memicu Inflasi Harga Pemain

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 02 Agustus 2018
Man City dan PSG Disindir CEO Bayern Sebagai Klub yang Memicu Inflasi Harga Pemain
Neymar kala gabung Paris Saint-Germain (PSG) tahun lalu (Zimbio)

BolaSkor.com – Inflasi (peningkatan) harga pemain sudah menjadi hal yang lumrah terjadi di era sepak bola modern. Tiap tahunnya harga pemain meningkat, khususnya setelah transfer Neymar tahun lalu ke Paris Saint-Germain (PSG) sebesar 222 juta euro – standar harga yang tinggi.

Manchester City dan PSG merupakan dua klub yang dianggap memicu transfer dengan nominal tinggi di bursa transfer pemain. Keduanya bisa gila-gilaan membeli banyak pemain atau membeli satu-dua pemain dengan harga yang sangat tinggi. Hal tersebut juga pernah dilakukan Chelsea di masa lalu.

Peran mereka ‘sukses’ mengubah kebijakan beberapa klub dalam membelanjakan uang di bursa transfer. Oleh karenanya, wajar jika Karl-Heinz Rummenigge, CEO Bayern Munchen, tidak percaya dengan ucapan Pep Guardiola yang berkata tidak akan melakukan rekrutan berkategori besar di musim panas karena inflasi harga pemain.

“Dia (Guardiola) telah berkata pada awalnya akan mendatangkan beberapa pemain, tapi, memutuskan sebaliknya karena mereka tak ingin lagi jadi bagian kegilaan (transfer dengan harga gila),” ucap Rummenigge, diberitakan ESPN, Rabu (01/8).

“Pada awalnya saya sedikit terkejut, namun kemudian saya pikir akan benar-benar indah jika pernyataannya benar hingga bursa transfer di Inggris tutup. City, PSG – mereka selalu jadi klub global inflasi (harga pemain). Bukan Real (Madrid), yang tidak menghamburkan uang dalam beberapa tahun terakhir. Ini bukti bahwa Anda tak perlu ikut gila untuk memenangi Liga Champions,” tuturnya.

Sejauh ini, Man City baru merekrut Philippe Sandler dari klub Belanda, Zwolle, dan Riyad Mahrez yang memecahkan rekor transfer seharga 60 juta poundsterling dari Leicester City. Sementara PSG baru memboyong Gianluigi Buffon dari Juventus dengan status bebas transfer karena kontraknya telah berakhir bersama Juventus.

Man City dan PSG memang masih dianggap sebagai klub yang mementingkan hasil instan dibanding proses dengan cara mereka bermanuver di bursa transfer. Tetapi, UEFA telah membatasi klub-klub Eropa agar tidak menghabiskan uang untuk melakukan transfer gila-gilaan dengan memberlakukan aturan FFP (Financial Fair Play).

Breaking News Manchester City Paris Saint-Germain Bursa transfer FC Bayern Munchen Karl Heinz Rummenigge
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.172

Bagikan