Man United Tertinggal Agregat Dua Gol dari PSG, Solskjaer Pantang Kibarkan Bendera Putih

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 06 Maret 2019
Man United Tertinggal Agregat Dua Gol dari PSG, Solskjaer Pantang Kibarkan Bendera Putih
Ole Gunnar Solskjaer (Foto: Laman Resmi Man United)

BolaSkor.com - Manchester United dalam kondisi sulit jelang leg dua 16 besar Liga Champions melawan PSG (Paris Saint-Germain) di Parc des Princes, Kamis (7/3) pukul 03.00 dini hari WIB. Setan Merah tertinggal agregat gol 0-2 dari leg pertama.

Ketertinggalan itu bukanlah gol kandang melainkan tandang. Mengingat ketangguhan PSG bermain di depan pendukungnya sendiri, wajar jika publik sudah mencoret Man United sebagai salah satu tim yang lolos ke delapan besar Liga Champions.

Tidak akan mudah bagi Man United menang 3-0 atau setidaknya menyamakan agregat gol dengan kemenangan 2-0, lalu membawa laga ke babak tambahan dan potensi drama adu penalti. Itulah kenapa Ole Gunnar Solskjaer kerapkali berkata timnya memiliki tantangan untuk mendaki gunung.

Kendati demikian, jika ditanya siapa yang paling berpengalaman melakukan comeback dramatis, maka jawabannya adalah Man United dan Solskjaer sendiri. Sang manajer pernah melakukannya di final Liga Champions 1999 melawan Bayern Munchen.

Baca Juga:

Alexis Sanchez akan Pergi Tinggalkan Manchester United di Bursa Transfer Musim Panas 2019

Manchester United Hanya Menargetkan Kemenangan di Markas PSG

Ole Gunnar Solskjaer: Manchester United ke Paris Bukan untuk Berlibur

Ole Gunnar Solskjaer

Sempat tertinggal 0-1, Man United asuhan Sir Alex Ferguson berbalik menang 2-1 melalui dua supersub, Teddy Sheringham dan Solskjaer. Tak ayal Solskjaer pantang mengibarkan bendera putih jelang laga melawan PSG.

"Kami tak bisa menyerah di laga ini, kami sejauh ini bermain fantastis jauh dari rumah. Kami tidak akan menyerah tanpa bertarung terlebih dahulu. Kami akan bermain di sana dan menikmati pertandingan," tutur Solskjaer di laman resmi United.

"Kami tahu ini tempat yang sulit untuk didatangi dan mereka bermain dengan sangat baik di Old Trafford, jadi ini tantangan besar untuk pemain kami, untuk bermain di sana dan menunjukkan apa yang bisa mereka lakukan."

"Kami lebih baik menang 4-2 ketimbang coba memikirkan menang 2-0. Kami harus lebih baik sampai jeda babak pertama dari saat ini. Jika Anda bisa unggul 1-0 di paruh pertama, maka segalanya dapat terjadi di babak kedua," tambah Solskjaer.

Satu nama yang diharapkan Solskjaer dapat memimpin Man United. Dia adalah bek asal Swedia berusia 24 tahun, Victor Lindelof. Performa mantan bek Benfica terus berkembang musim ini.

Ole Gunnar Solskjaer dan Victor Lindelof

"Melawan PSG, di sisa 20 menit terakhir, saya tahu mereka unggul 2-0 hingga mereka bahagia, tapi saya pikir kami meladeninya dengan baik dan Victor (Lindelof) ada di sana memimpin pasukan. Jadi, kami bisa pergi ke sana dan mencetak gol, lalu membuat rusuh (situasi) di 15-20 menit terakhir," tutur Solskjaer.

"Dia (Lindelof) nilai plus yang besar. Performanya terus meningkat dan benar-benar berkembang. Dia bermain lebih banyak di sisi kiri; dia memulai dengan sangat baik di sisi kanan dengan Phil Jones, sekarang Chris Smalling ada dan tampil dengan sangat baik."

"Jadi, dia punya banyak partner untuk bermain bersama. Saya pikir dia mudah untuk bermain dengan bek-bek tengah lainnya, karena dia sangat bisa diandalkan," pungkas manajer berusia 46 tahun tersebut.

Breaking News PSG Liga Champions Manchester United Ole gunnar Solskjaer Victor Lindelof
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.162

Bagikan