Mantan Kiper Klub Prihatin Lihat Kondisi Arsenal Saat Ini
Arief Hadi - Minggu, 19 April 2020
BolaSkor.com - Tidak ada perubahan signifikan pada Arsenal dua tahun setelah ditinggal manajer legendaris, Arsene Wenger yang sudah menangi klub selama 22 tahun. The Gunners masih kesulitan bersaing di papan atas klasemen Premier League.
Puasa titel Premier League Arsenal yang terakhir diraih pada 2004 terus berlanjut. Klub juga kesulitan bersaing di empat besar hingga urung bermain di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir.
Pergantian manajer pun tak terelakkan dari Unai Emery, digantikan Freddie Ljungberg sebagai manajer interim, lalu kini ditangani oleh Mikel Arteta, mantan pemain Arsenal medio 2011-2016.
Situasi tersebut membuat mantan kiper Arsenal periode 2004-2012, Manuel Almunia sedih. Namun Almunia yakin Arsenal bisa bangkit di bawah arahan Mikel Arteta.
Baca Juga:
Sosok yang Disegani Legenda Arsenal Melebihi George Best dan Johan Cruyff
'Penyihir Putih' Jadi Alasan Unai Emery Gagal Fokus dengan Arsenal
"Arsenal, sebagai klub besar, sangat memalukan melihat mereka seperti ini. Untuk sejarah, infrastruktur, penggemar Inggris dan global dan daya tarik secara umum, mereka seharusnya berada di Liga Champions dan lebih tinggi lagi posisinya di liga," tutur Almunia kepada Marca.
"Cepat atau lambat, mereka akan menjadi yang terbaik lagi dan saya yakin Mikel akan membantu dengan itu. Dia adalah pemain klub beberapa waktu lalu."
"Dia berbagi ruang ganti dengan beberapa pemain yang dia latih sekarang dan dia tahu seperti apa sepak bola modern dan dia akan tahu apa hal terbaik untuk mereka. Dia harus diberi waktu," tambah lelaki yang kini jadi pelatih kiper di Al-Jazira itu.
Almunia juga yakin Arsenal dan skuat terkini tinggal membutuhkan trofi agar rasa lapar untuk meraihnya kembali muncul. Itu bisa jadi momentum atau titik balik kebangkitan klub.
"Dengan (raihan) trofi, saya bisa bayangkan nantinya pertanyaan soal era dan titel besar dapat menghancurkan es (kutukan trofi). Dari sana para pemain akan percaya mereka bisa lebih banyak memenanginya dan jadi momentum," imbuh Almunia.
