Marko Simic Beri Penjelasan ke Media Vietnam soal Cap Gagal di V-League

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 01 Maret 2018
Marko Simic Beri Penjelasan ke Media Vietnam soal Cap Gagal di V-League
Marko Simic usai mencetak gol untuk Persija ke gawang Tampines Rovers. (BolaSkor.com/Rizki Fitrianto)

BolaSkor.com - Striker Persija Jakarta, Marko Simic, kini menjadi salah satu pemain paling disorot di Indonesia. Ketajamannya bersama Macan Kemayoran menjadi sebab.

Total sudah 17 gol dibuatnya bersama Persija. Tiga terakhir dicetak ketika Persija Jakarta menang 4-1 atas Tampines Rovers di laga kedua Grup H Piala AFC 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (28/2) malam.

Adapun 11 gol dibuat di Piala Presiden 2018. Sebelas gol itu pula yang membuat Persija menjadi juara, sementara Marko Simic menyandang predikat topskorer dan pemain terbaik Piala Presiden 2018. Sementara tiga lain dibuat di turnamen pra-musim seperti Suramadu Super Cup 2018 dan Boost Sportsfix Super Cup 2018.

Kesuksesan Marko Simic sejauh ini nyatanya tak hanya mendapat perhatian di Indonesia, tapi juga luar negeri. Salah satunya tentu Federasi Sepak Bola Kroasia (CFF).

Selain itu, ia mendapat sorotan media Vietnam. Sejumlah media Vietnam ramai-ramai memberitakan kesuksesan Marko Simic, terutama setelah menjadi topskorer dan pemain terbaik Piala Presiden.

Hal ini bukan tanpa sebab. Marko Simic pernah berkarier di Vietnam. Tiga klub V-League Vietnam pernah diperkuat masing-masing Binh Duong (2015), Dong Thap (2016), dan Long An (2016), sebelum berkarier di Malaysia dengan membela Negeri Sembilan (2017) dan Melaka United (2017).

Marko Simic saat menjadi model, termasuk untuk video klip. (vnexpress)

Marko Simic dicap gagal di Vietnam. Kala di Vietnam, ia sempat mencicipi karier dunia showbiz dengan menjadi model termasuk model video klip artis setempat.

Marko Simic memberi penjelasan terkait cap gagal yang dialamatkan kepadanya. Menurutnya, ini tak lepas pola permainan yang diterapkan klub tempatnya berkarier.

"Dalam banyak pertandingan, mereka kebanyakan bermain bola panjang untuk pemain asing dan itu tidak sesuai dengan saya. Namun ketika bermain di Malaysia atau Indonesia, umpan pendek dan koordinasi membantu saya mengembangkan penampilan," kata Marko Simic dikutip dari Webthethao.

Marko Simic saat berkostum Long An. (thethao247)

Pola latihan dijelaskan juga memberi pengaruh selain makanan. "Kami berlatih dengan sangat keras sehingga tidak punya waktu beristirahat sebelum pertandingan. Di Vietnam terkadang Anda tidak bisa makan makanan yang Anda sukai sehingga tidak ada persiapan yang baik."

Hal ini berbeda dibanding di Indonesia. "Saya merasa nyaman dengan apartemen di Indonesia. Saya makan makanan yang cocok untuk tubuh dan bermain di jam yang sesuai dan banyak suporter yang antusias membantu saya bermain dengan baik."

Marko Simic Breaking News Vietnam Persija jakarta
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan