Medali Emas Ganda Putri Olimpiade Tokyo 2020, Penebus Penyesalan Greysia

BolaSkor.com – Keberhasilan Greysia Polii meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 menjadi bukti nyata penebusan kesalahan di Olimpiade London 2012.

Pada Olimpiade London 2012, Greysia tersingkir karena tersandung skandal. Saat itu Greysia dianggap melanggar kode etik karena sengaja mengalah agar dapat menghindari ganda China Wang Xiaoli/Yu Yang di babak selanjutnya.

Akibat tindakan tersebut Greysia yang saat itu berpasangan dengan Meiliana Jauhari didiskualifikasi. Hal ini sesuai dengan code of conduct pasal 4.5 dan 4.16 yang menyatakan bahwa tidak bersungguh-sungguh untuk berusaha memenangkan pertandingan dan bertingkah laku menghina serta merusak reputasi bulu tangkis.

Baca Juga:

Asisten Pelatih Timnas Ingin Greysia/Apriyani Lanjutkan Tradisi Emas

Greysia Polii, Ganda Putri Tertua yang Gigit Medali Emas Olimpiade

Keterpurukan tidak berhenti. Pada Olimpiade Rio 2016, Greysia tidak dapat meraih keberhasilan bersama pasangannya Nitya Krishinda Maheswari. Perjuangannya terhenti di babak perempat final usai ditaklukkan pasangan China Tang Yuanting/Yu Yang.

Namun, Greysia mampu bangkit dari keterpurukan. Di Tokyo 2020, bersama Apriyani Rahayu, Greysia berhasil meraih kemenangan yang terbilang tak disangka. Dengan sangat mengejutkan Greysia mampu membuat sektor ganda putri Indonesia mencicipi medali emas untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

“Banyak orang, termasuk saya harus melewati momen sulit dan tidak terlupakan. Saya rasa Olimpiade London memberikan pelajaran kepada saya untuk tidak menyerah terhadap mimpi," ujar Greysia dikutip dari laman BWF.

"Saya tahu tidak hanya berkata-kata saja. Saya ingin terapkan setiap hari di kehidupan. Saya terus lewati hari demi hari, dan ini merupakan bonus yang diberikan Tuhan ketika saya bisa berada di sini, saat final Olimpiade di 2021,” ucap dia lagi.

Atas keberhasilan ini, Greysia mengucapkan terima kasih banyak kepada Apriyani. Sebab, Apriyani masih mau berjuang bersama untuk menggapai keberhasilan yang diidam-idamkan selama ini.

“Saya beryerima kasih kepada Apriyani karena masih ingin berlari bersama. Tidak peduli kesulitan apa yang akan dihadapi,” tutupnya.

Penulis: Bintang Rahmat