Media China Laporkan Shin Tae-yong Menolak Melatih Timnas Indonesia dan Ingin Berkarier di Liga Super China
Frengky Aruan - Sabtu, 30 November 2019
BolaSkor.com - Kemungkinan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia menjadi tanda tanya. Media China melaporkan bahwa Shin Tae-yong menolak menangani Timnas Indonesia dan ingin berkarier di Liga Super China.
Adalah media kenamaan China, Sina yang melaporkan pada 25 November. Atau enam hari setelah Shin Tae-yong bertemu dengan PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia.
"Menurut laporan media domestik, pelatih Korea Selatan Shin Tae-yong baru-baru ini menerima undangan untuk melatih tim nasional Indonesia, tetapi ia menolak. Alasan penolakan itu adalah dia ingin datang ke China untuk melatih klub Liga Super," tulis Sina.
Baca Juga:
Waketum PSSI: Shin Tae-yong Lebih Siap, Luis Milla Agak Ragu-ragu
"Harus dikatakan bahwa dengan perkembangan Liga Super Cina dan perluasan pengaruh internasional, bermain dan memberikan jasa di Liga Super China telah menjadi pilihan populer di sepak bola internasional saat ini," sambung Sina.
Media tersebut juga melaporkan bahwa Shin Tae-yong sebetulnya nyaris memberikan jasanya di klub China. Ia meneken kesepakatan dengan Shenzhen FC, namun klub tersebut akhirnya ditangani pelatih asal Italia Roberto Donadoni.
"Sekarang ia telah menganggur selama lebih dari setahun, sekali lagi Shin Tae-yong menolak undangan tim nasional Indonesia, sepertinya ia masih menunggu waktu terbaik untuk melatih tim China."
Tianjin Tianhai disebut menjadi klub yang mungkin ditanganinya. "Tianjin Tianhai juga punya pengalaman belajar di Korea." Laporan lain menyebut bahwa Shin Tae-yong menuju klub di wilayah selatan China.
Sementara itu, PPSport melaporkan pada 28 November bahwa Shin Tae-yong terbang ke Beijing. "Dilaporkan bahwa ia telah tinggal di China selama beberapa hari dan menyaksikan sejumlah pertandingan Liga Super."
"Menjelang akhir Liga Super Cina 2019, pelatih Korea Selatan telah melakukan kontak besar dengan sejumlah klub Super China. Jika negosiasi berhasil, Liga Super Cina akan meledak lagi," jelas media tersebut.
