Memilih Imbang demi 16 Besar, Jangan Sampai Skandal Gijon Menjadi Biasa di Piala Dunia

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Rabu, 27 Juni 2018
Memilih Imbang demi 16 Besar, Jangan Sampai Skandal Gijon Menjadi Biasa di Piala Dunia
Pemain Denmark Christian Eriksen (Zimbio)

BolaSkor.com - Laga Prancis kontra Denmark berakhir imbang tanpa gol. Ini menjadi pertandingan pertama di Rusia 2018 yang tak menghasilkan gol. Laga imbang di Sochi membuat kedua tim yang bertarung melaju ke babak knockout.

Sekilas terlihat bagaimana reaksi penonton di dalam stadion. Meski kedua tim lolos ke 16 besar, tak sedikit raut kecewa menghiasi wajah mereka. Penonton kecewa karena lebih sering melihat bola diarahkan ke belakang, bukannya ke depan. Dan, bukan tidak mungkin pemandangan seperti akan menjadi kebiasaan ketika Piala Dunia diikuti 48 tim nantinya.

Jangan heran jika akan sering terdengar cemoohan penonton seperti di Stadion Luzhniki kemarin. Penonton mulai mencemooh di awal babak kedua. Mereka marah karena dua tim berbakat lebh sering mengirim bola kembali ke kiper dan menolak untuk melakukan serangan.

Tak sedikit pihak yang mengingatkan hal ini dengan "Disgrace of Gijon", ketika Jerman (Barat) 'bersekongkol' dengan Austria agar keduanya lolos dan menyingirkan Aljazair. Skandal pada Piala Dunia 1982 itulah yang mendorong FIFA untuk menjalankan laga terakhir grup digelar secara bersamaan. Aturan ini diambil agar tak lagi ada kongkalikong antara dua tim.

Namun, sepertinya cara itupun tidak berhasil ketika kabar Peru mengalahkan Australia bisa didapatkan oleh siapa saja. Kabar tersebut tentu menjadi kado bagi Denmark dan Prancis yang posisi mereka menjadi aman bahkan jika pertandingan berakhir 0-0.

"Itu memalukan," kata Alison Elias, 34 tahun dari Puebla, Meksiko, yang menonton langsung dari tribus atas dikutip AP.

"Kami benar-benar mengharapkan permainan yang bagus. Mereka tahu bahwa Peru menang, jadi tidak banyak yang dipertaruhkan."

"Pada akhirnya, ketika 10 menit tersisa, tentu saja, Anda akan terus berdiri dan menghindari hal-hal yang sangat berbahaya," kata pemain tengah Denmark Christian Eriksen.

"Ya, kami mendapatkan apa yang kami inginkan. Mungkin dari sisi fans, itu agak mengecewakan, tentu saja. Tetapi saya akan memastikan jika mereka datang ke pertandingan berikutnya, itu akan jauh lebih menarik," tambah Eriksen.

"Kami melakukan apa yang harus dilakukan. Kami mendapatkan hasil yang kami inginkan," kata bek kanan Denmark, Henrik Dalsgaard.

"Dari sudut pandang fans, pasti agak membosankan, tetapi sepak bola terkadang membosankan."

Sementara pelatih Denmark, Age Hareide mengakui strateginya memang bermain untuk hasil imbang. "Kami melawan salah satu tim terbaik di dunia dalam melakukan serangan balik, jadi akan bodoh jika kami membuka banyak ruang bagi Prancis," katanya.

Komentar senada datang dari kubu Prancis. "Kami tidak perlu mengambil risiko karena mereka menginginkan hasil ini," kata pelatih Prancis Didier Deschamps.

Sejatinya situasi ini menjadi peringatan bagi FIFA yang harus khawatir bahwa pola pikir seperti Prancis dan Denmark bakal menjadi kebiasaan.

Piala Dunia 2018 Fifa Prancis Denmark
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.069

Bagikan